BMW logo
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Penelitian dan Pengembangan BMW Klaus Froehlich memperkirakan penjualan kendaraan listrik dan hibrida BMW akan melonjak tahun depan. Saat ini, perusahaan akan bersaing dengan kompetitor, yakni perintis mobil listrik Tesla.
Diperkirakan, penjualan pada 2018 akan melampaui target penjualan 2017 dengan pertumbuhan persentase dua digit. Dalam 10 bulan pertama 2017, BMW menjual 78.100 mobil listrik dan hibrida plug-in.
Baca: Mobil Listrik BMW i3s Tampil Lebih Sporty
BMW, yang meluncurkan mobil listrik i3 pada 2013, bersiap menghasilkan mobil listrik pada 2020 dan menargetkan memiliki 12 model berbeda pada 2025.
Seperti dikutip dari Reuters, Chief Executive Harald Krueger mengatakan, dengan tambahan investasi untuk mobil listrik, perusahaan berupaya mempertahankan laba penjualan sekitar 8-10 persen. Pembuat mobil mencoba menurunkan biaya kendaraan listrik dengan berinvestasi dalam pengembangan baterai yang terjangkau, tapi kuat, dan melalui sistem produksi modular.
Froehlich berharap sistem modular semacam itu juga menguntungkan pengembangan mobil otonom. Awal tahun ini, BMW bekerja sama dengan pembuat chip A.S. Intel (INTC.O) dan spesialis kamera yang berbasis di Israel, Mobileye, untuk mengembangkan teknologi penggerak otonom.
Baca: Motor Petualang BMW Ini Jadi Penantang Kawasaki Versys 250
Frohlich mengatakan produsen mobil lain akan bergabung dengan BMW pada akhir tahun ini. Tujuannya, untuk memiliki mitra dari Eropa, Amerika Utara, dan Asia.
Sejauh ini, Fiat Chrysler, pembuat suku cadang mobil Delphi, produsen mobil asal Jerman Continental, dan Magna telah bergabung dalam kemitraan tersebut.