All New Mazda CX-5. 11 Juli 2017. TEMPO/Wawan Priyanto.
TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan pabrik ke dealer atau wholesale Mazda pada bulan lalu melejit hingga 67,06 Persen dibanding November 2016, atau menjadi 426 unit. Kendati demikian, Mazda belum berhasil pulih setelah penjualan ke dealer anjlok seusai pergantian distributor resmi. Sejak 1 Februari 2017, penjualan kendaraan Mazda dan distribusi suku cadang dialihkan ke EMI dari PT Mazda Motor Indonesia.
Baca: Mazda Indonesia Siapkan Program Akhir Tahun, Simak Promonya
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 11 bulan pertama tahun ini, wholesale Mazda sebanyak 3.554 unit atau turun 27,45 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut berkontribusi 0,36 persen terhadap pasar kendaraan bermotor roda empat atau lebih di dalam negeri.
EMI menyebut beberapa model baru berhasil mendongkrak penjualan perusahaan. Namun EMI masih berupaya mengembalikan kepercayaan konsumen untuk melakukan pembelian mobil Mazda.
Sejumlah model yang dipasarkan Mazda sepanjang 2017 di antaranya sedan Mazda 6, hatchback Mazda2, sport utility vehicle (SUV) Mazda CX-3, CX-5, dan upper MPV Biante.
Baca: Dijual Awal 2018, Alasan Mazda CX-9 Akan Pakai Mesin Lebih Kecil
Pada November, penjualan terbanyak diraih model Mazda CX5 sebanyak 190 unit (45,24 persen), disusul Mazda 2 sebanyak 103 unit (24,52 persen), Mazda CX3 sebanyak 74 unit (17,62 persen), Mazda Biante sebanyak 53 unit (12,62 persen), dan sedan Mazda 6 hanya terjual 5 unit (1,19 persen).