Sejumlah pengunjung hadiri dalam acara Ulang Tahun ke-70 Ferrari Indonesia di BSD, Tangerang, 23 April 2017. Lebih dari 100 mobil Ferrari hadiri dalam acara Ferrari Festival of Speed. TEMPO/Fajar Januarta
TEMPO.CO, Jakarta - Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI) meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak hanya menyoroti penunggak pajak mobil mewah. Sebab, persentase penunggak pajak mobil mewah, khususnya Ferrari, lebih sedikit dibandingkan dengan kendaraan roda empat secara keseluruhan.
"Tak sebanding dengan kendaraan roda empat lain yang berpelat B (Jakarta)," kata Ketua Dewan Pembina FOCI Ahmad Sahroni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 14 Januari 2018.
Baca: 147 Porsche dan 24 Ferrari Disebut Tunggak Pajak 2017
Menurut Sahroni, jumlah mobil Ferrari di Jakarta tak lebih dari 300 unit. Ia juga mengklaim banyak pemilik Ferrari yang taat pajak. "Bisa dicek langsung," ujarnya.
Sahroni mengingatkan agar Anies tak melupakan persoalan kemacetan akibat membludaknya peredaran mobil di Jakarta.
"Jangan hanya memikirkan pendapatan pajak dari mobil mewah karena tak sebanding dengan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) DKI. Masih banyak urusan lain yang lebih besar," tuturnya.
Simak: Begini Cara Anies Baswedan Tagih Pajak 746 Mobil Mewah di DKI
Sebelumnya, Anies menyatakan ada 1.293 mobil mewah (mobil berbanderol di atas Rp1 miliar) menunggak pajak kendaraan per Desember 2017 dengan total tunggakan Rp 44,9 miliar.
Anies berniat mengunggah daftar mobil mewah penunggak pajak ke situs Pemerintah Provinsi DKI sehingga masyarakat diharapkan bisa lebih taat membayar pajak.
Mobil-mobil mewah yang diduga menunggak pajak pada 2017 itu di antaranya 210 unit Mercedes-Benz, 147 Porsche, 82 Toyota, 63 Land Rover, 61 BMW, 39 Lexus, 24 Ferrari, 23 Lamborghini, 14 Rolls-Royce, 12 Hummer, 11 Jaguar, 10 Bentley, 9 Audi, 9 Nissan, 9 Cadillac, 7 Aston Martin, 5 Maserati, 4 Ford, 2 sepeda motor Harley-Davidson, 2 Jeep, 1 MAN, 1 Morgan, 1 Xuzhou, dan 1 Zele.