Toyota New Alphard dan Vellfire kian kokoh posisi di segmen multi-purpose vehicle (MPV) premium.
GOOTO.COM, Jakarta - Distribusi ke dealer Toyota Alphard dan Vellfire lebih kecil dibandingkan para kompetitornya awal tahun ini. Hal ini mengakibatkan Nissan Serena menjadi pemimpin pasar segmen MPV premium pada Januari 2018. Serena menguasai 79,17 persen dengan pasokan ke diler sebanyak 129 unit. Pasokan MPV premium ke dealer Januari 2018 naik 45,35 persen, menjadi 250 unit dibandingkan dengan Januari tahun lalu.
Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto mengakui PT Toyota Astra Motor (TAM) masih menahan pasokan ke dealer pada awal tahun. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh baru saja diluncurkan varian anyar Alphard dan Vellfire belum lama ini. "Nanti kalau diberikan produk yang pas, mereka akan beli,” ujarnya.
Baca: Nissan Serena e-Power Siap Bersaing dengan Toyota Alphard
Segmen MPV premium tumbuh subur sepanjang tahun lalu. Berdasarkan Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan pabrik ke diler upper MPV naik 20,79 persen dibandingkan dengan 2016, atau menjadi 7.884 unit. Kenaikan ini juga berdampak pada kontribusinya terhadap total pasar MPV. Pada 2016 jajaran mobil keluarga elite ini menyumbang 1,92 persen, sedangkan pada tahun lalu 2,28 persen.
Sepanjang 2017, pertumbuhan MPV premium disokong oleh 3 merek asal Jepang, yakni Toyota, Nissan, dan Honda. TAM yang menguasai 52,33 persen segmen ini tumbuh 41,45 persen mengandalkan Alphard dan Vellfire. Sementara itu Nissan Serena naik 22,42 persen. Kemudian diikuti Honda Odyssey 17,99 persen.
PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) tampak belum dapat berbuat banyak di segmen ini. Mazda Biante turun 39,66 persen sepanjang 2017 dibandingkan dengan 2016.
Baca: Toyota Alphard dan Vellfire 2018 Harga Naik Hingga Rp 50 Juta
PT Honda Prospect Motor menargetkan kendaraan model terbarunya, New Honda Odyssey terjual 300 unit sepanjang tahun. Angka tersebut naik 6,38 persen dibandingkan dengan 2017 masih jauh dari Toyota Alphard. Bermodal 300 unit, pangsa pasar Honda terbilang kecil di kategori MPV premium. Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy mengatakan target penjualan tersebut lantaran perusahaan terbentur peraturan pemerintah yang hanya memperbolehkan volume impor 3 persen dari kapasitas produksi.