Yamaha NMAX 155 Model 2018 (Dok. Yamaha)
GOOTO.COM, Jakarta - Penjualan sepeda motor skuter dengan ukuran kubikasi mesin dari 150 cc-250 cc pada Januari-Februari 2018 mengalami peningkatan cukup drastis dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) mencatat, penjualan ke dealer sepeda motor dengan kubikasi mesin 150 cc—250 cc mencapai 100.577 unit pada dua bulan pertama tahun ini atau tumbuh 144,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017, yakni 41.090 unit.
Sepeda motor Yamaha tercatat masih mendominasi penjualan ke dealer atau wholesales skuter bermesin 150 cc—250 cc dengan jumlah 90.916 unit. Adapun sepeda motor Honda PCX 150 cc tercatat terjual sebanyak 9.661 unit pada periode yang sama. Dari total 90.916 unit tersebut, penjualan Yamaha Nmax 155 cc mencapai 26.156 unit, Yamaha Nmax 155 cc sebanyak 62.446 unit, dan Yamaha Xmax 250 cc mencapai 2.314 unit.
Baca: Yamaha NMAX vs Honda PCX, AISI: Skuter Matik Naik Daun
Deputy GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Eddy Ang mengungkapkan, animo masyarakat terhadap ketiga skuter berukuran 150 cc—250 cc dalam daftar AISI tersebut cukup tinggi di awal tahun ini.
Kondisi tersebut membuat perusahaan melakukan distribusi kendaraan roda dua skuternya cukup banyak di awal tahun ini. “Iya, animo masyarakat masih tinggi,” kata Eddy kepada Bisnis, Senin, 19 Maret 2018.
Dia menambahkan, perusahaan sebisa mungkin akan memproduksi kendaraan roda dua dalam varian MAXI Yamaha sesuai permintaan pasar. Dia enggan memberitahukan target penjualan kendaraan dalam varian MAXI Yamaha hingga akhir tahun ini.
Simak: Perbandingan Spesifikasi Honda PCX Vs Yamaha Nmax, Siapa Unggul?
Sepeda motor varian MAXI Yamaha, lanjutnya juga menjadi pendorong utama wholesales kendaraan roda dua merek Yamaha secara keseluruhan pada Januari-Februari 2018.
“Benar bahwa distribusi sepeda motor Yamaha di awal 2018 mengalami peningkatan. Hal ini utamanya ditunjang dengan permintaan varian MAXI Yamaha yang mengalami kenaikan di area,” katanya.
Dia mengatakan, peningkatan jumlah kelas menengah di Indonesia membuat pergeseran motivasi dalam membeli skuter. Konsumen, lanjutnya tidak sekedar mencari skuter yang nyaman, berkualitas, dan dapat diandalkan. Mereka mencari kendaraan roda dua skuter yang dapat menjadi simbol status sosial dan menciptakan kebanggaan ketika mengendarainya.