Toyota C-HR dikabarkan segera masuk pasar Indonesia. Sejumlah dealer Toyota akan membuka pemesanan mobil ini pada mulai April 2018. TEMPO/Wawan Priyanto
GOOTO.COM, Los Angeles - Toyota C-HR mewarisi desain Toyota Corolla, Prius, Camry dan RAV4. Bahkan konsep mesin dan teknologinya pun serupa. Toyota C-HR dibekali dengan berbagai versi mesin mulai dari 1,2 liter, 1,8 liter, hingga 2,0 liter. Apalagi, ada mesin yang menggunakan hybrid. Pada mesin 2,0 liter mampu menghasilkan tenaga 144 daya kuda dengan transmisi CVT.
C-HR singkatan dari Coupe High-Rider. Toyota C-HR merupakan mobil SUV dengan empat pintu, lima kursi penumpang. Meski sebagai SUV kompak, C-HR dibekali velg ukuran 18 inci menambah kegagahannya. Mobil ini memiliki desain yang sporty dengn garis tajam dan bagian belakang yang macho.
Media asal Amerika Serikat, LA Times telah menjajal Toyota C-HR bermesin 2,0 liter. Mobil ini memiliki tiga mode mengemudi yaitu Normal, Sport dan Eco. Saat menjajal mode Sport memang memiliki sensasi lebih dari Normal namun tak banyak. Begitu pun saat menjajal mode Eco tenaganya pun tak berkurang banyak dari Normal. Sehingga, saat uji coba lebih banyak menggunakan mode Sport dengan memainkan stik perpindahan perseneling.
Baca: Toyota C-HR Segera Dipasarkan, Ini Kisaran Harganya
Dalam uji coba itu, mobil ini memiliki torsi memadai di roda. Ketika dijajal mendaki bukit Silver Lake dan naik-turun Hollywood Freeway, performanya tak malu-maluin. Namun ketika dipacu lebih kencang di jalan perkotaan saat hujan, dirasakan tak memadai untuk ban bawaan dan setingan suspensi. Sehingga, membuat pengemudi tak percaya untuk memacu Toyota C-HR untuk lebih kencang. Padahal saat itu, kecepatan mobil menunjukkan 112 kilometer per jam dengan putaran mesin mencapai 2.000 rpm.
Meski demikian dengan serangkaian fitur yang disematkan pada mobil ini maka perjalanan lebih tenang. Sejumlah fitur yang ada: lane departure warning, pre-collision dan pedestrian alerts, blind spot monitoring and rear cross traffic alert.
Pada bagian kemudi tampilannya minimalis. Dasbor dan konsol tengah terbuat dari plastik yang mudah dibersihkan. Tidak ada layar navigasi untuk versi standar. Namun pada model lebih tinggi sudah menggunakan layar sentuh dan audio JBL.
Baca: Begini Ganasnya Toyota C-HR di Lintasan Balap
Pada kursi penumpang di belakang tak terlalu lapang. Kursi belakang bisa memuat tiga anak karena mobil menawarkan ruang kepala, dan kaki yang terbatas. Maklum, konsep Toyota C-HR memang meniru model coupe. Tidak ada juga tempat minum di baris belakang termasuk colokan untuk charger gadget anda. Bagasi memiliki daya tampung sekitar 1 meter persegi.
Menurut LA Times, jangan membandingkan Toyota C-HR dengan SUV kelas atas seperti Porsche Cayenne atau Jaguar F-Pace, Anda pasti kecewa. Namun, jika pembandingnya Honda HR-V atau Mazda CX-3, Toyota C-HR adalah mobil dengan value of money.
LA TIMES