Pemerintah mempercepat pengerasan jalan tol fungsional Pemalang-Batang, Sabtu, 26 Mei 2018. Jalur ini dapat dilalui pemudik sebelum puncak arus mudik yang diperkirakan pada tanggal 8-9 Juni 2018. TEMPO/Wisnu Andebar
GOOTO.COM, Semarang - Pembangunan jalan tol fungsional hingga kini belum tuntas 100 persen, tapi akan dibuka untuk memperlancar jalur mudik. Sehingga banyak kontur aspal yang tidak rata, beton kurang halus, lampu penerangan belum ada, ditambah ruas jalan yang hanya dibuat satu jalur.
Heri T.Z., Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), mengatakan, khusus di jalan tol fungsional, kecepatan maksimal yang dianjurkan adalah 40-60 kilometer per jam. “Tol fungsional ini beroperasi siang dan malam, nanti polisi yang mengatur," katanya, Sabtu, 27 Mei 2018.
Sedangkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memaparkan hal yang perlu diwaspadai adalah sikap pengemudi itu sendiri. "Karena kami sudah memaksimalkan infrastruktur yang ada," katanya, Jumat, 26 Mei 2018.
Baca: Cara Berkendara Irit Bahan Bakar Saat Musim Mudik
“Walaupun sarana jauh lebih baik dari tahun lalu, tetap, untuk keselamatan, kenyamanan itu yang utama. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Yang pertama tergantung pada sarana dan prasarananya, kedua manajemen trafiknya, dan ketiga perilaku pengendaranya,” ujarnya.
Basuki melanjutkan, pihaknya menyediakan sarana dan prasarana ini, kemudian Korps Lalu Lintas (Korlantas) dan Dinas Perhubungan yang melakukan manajemen trafiknya. Sedangkan kepada para pemudik, Basuki berharap mereka berperilaku sesuai dengan rambu-rambu yang disediakan Korlantas.
Heri menambahkan, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan perlu kehati-hatian dari pengemudi. “Perhatikan setiap rambu yang ada di tol fungsional ini,” ucapnya.
Eman, driver Gracias Trans Travel, memberikan trik saat mudik ketika melewati jalur tanah yang basah supaya tidak selip. Menurutnya, cukup gunakan gigi dua dengan stabil, jangan disentak.
Baca: 5 Hal yang Diperhatikan Saat Mudik Menggunakan Mobil Rental
"Ketika nanjak, muatan berat mobil dirasa sudah tidak kuat, antisipasi dengan mematikan air conditioner (AC)," kata pria yang sudah 18 tahun menjadi driver dan mengawalinya sebagai supir truk.
Meskipun jalur fungsional ini dijadwalkan akan rampung pada akhir 2018, menurut Basuki, karena ada hajatan nasional mudik, pihaknya mencoba menyediakan sarana transportasi ini dengan lebih baik dari tahun lalu. “Saya optimis pada 30 Mei siap dioperasikan secara fungsional dan digratiskan,” tuturnya.
Pada 5 Juni, saat mendekati puncak mudik nanti, Basuki akan kembali melihat kesiapan jalan tol fungsional ini bersama Korlantas, Dinas Perhubungan, dan Kapolri. "Dengan demikian, saya yakin kita bisa menikmati mudik dengan baik, aman, nyaman sehingga bisa kumpul keluarga dengan bahagia,” katanya.