Toko onderdil. TEMPO/Puspa Perwitasari
GOOTO.COM, Jakarta - Selama 5 bulan 2018, Ekspor suku cadang mobil dari Indonesia mengalami kenaikan 8,98 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017 32,13 juta pieces menjadi 35,02 juta pieces, berdasarkan data Gaikindo.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menilai bahwa pertumbuhan pengapalan komponen otomotif dari Indonesia tidak terlepas dari pasar mobil dunia yang juga bertumbuh. “Pertama market tumbuh, alokasi prinsipal sehingga kita juga tumbuh,” kata Nangoi kepada Bisnis, Selasa 3 Juli 2018.
Baca: Facelift Dongkrak Penjualan Honda BR-V di Bulan Juni 2018
Dia menjelaskan, pertumbuhan pasar otomotif dunia membuat prinsipal memutuskan untuk melakukan pengapalan komponen untuk memenuhi kebutuhan pabriknya di negara lain dari Indonesia.
Penyebab lainnya adalah kebijakan prinsipal dari awal untuk memasok komponen otomotif di suatu pabrik dari Indonesia, seperti halnya pengapalan mobil completely build up (CBU). “Terus terang, ekspor masih banyak di-drive prinsipal,” katanya.
Dia menjelaskan, daya saing Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain di Asean cukup baik terkait dengan pengapalan komponen otomotif.
Baca: 5 Hal yang Perlu Diketahui Soal Chevrolet Trailblazer 2019
Kondisi seperti sosial-politik, harga-harga yang stabil, serta pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat merupakan penyebab daya saing produk komponen-komponen otomotif dari Indonesia cukup baik.
Indonesia, ujarnya, bersaing dengan negara-negara lain seperti Vietnam, Thailand, dan Filipina di Asean terkait dengan pengapalan komponen otomotif.