Mercedes-Benz S 450 L AMG Line melaju di tol dari Kuala Lumpur menuju Pahang, Malaysia, 28 Agustus 2018. TEMPO/Wawan Priyanto.
GOOTO.COM, Kuala Lumpur, Malaysia - Mercedes-Benz S 450 L AMG Line sebenarnya bukan mobil yang akan Tempo uji coba di Malaysia. Mobil ini hanya digunakan untuk mengantarkan rombongan jurnalis, termasuk Tempo, dari Hotel Sofitel di Kuala Lumpur menuju Pantai Cherating di Pahang untuk memenuhi undangan Mercedes-Benz Dream Cars Drive.
Jaraknya sekitar 278 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Melewati jalan tol Lebuh Raya, E Coast Expy, dan berakhir di Pahang. Di balik setir, duduk Pak Zaha---warga asli Malaysia yang mengaku sudah sering ke Jakarta. "Selamat menikmati perjalanan ya, lumayan jauh," kata Zaha dengan logat melayunya.
Mercedes-Benz S 450 merupakan salah satu andalan pabrikan Jerman ini di segmen premium sedan. Di Indonesia, yang sudah dipasarkan adalah Mercedes-Benz S 450 L Exclusive. Bedanya terletak di eksterior, mesinnya sama. Model ini diluncurkan pada Oktober 2017. Pengiriman model ini sudah dilakukan sejak awal Januari 2018.
Baca: Mercedes Benz Rilis All New G-Class Lebih Murah dari Land Rover
"Mercedes-Benz S Class, termasuk S 450 L Exclusive merupakan pelopor dan pemimpin pasar di segmennya," kata Dennis Kadaruskan, Department Manager Public Relations PT Mercedes-Benz Distributions Indonesia, kepada Tempo di Pantai Cherating, Pahang, Malaysia, 28 Agustus 2018.
Mercedes-Benz S 450 L Exclusive dibekali mesin 3.0L berkonfigurasi V6. Mesin ini menghasilkan tenaga 367hp dengan torsi sebesar 500 Nm. Meski memiliki body yang bongsor, S 450 L sanggup melesat dari titik 0 hingga 100 kilometer per jam hanya dalam waktu 5,1 detik. Sayangnya, kami tak sampai membesut kehebatan mesin lebih dari 110 kilometer per jam. Sebab, tol Kuala Lumpur - Pahang ini terdapat speed trap dengan kecepatan maksimal 110 kilometer per jam.
Meski bermesin besar dengan akselerasi mumpuni, konsumsi bahan bakarnya diklaim hanya 15,1 kilometer per liter. Model ini ditawarkan dengan harga Rp 2,349 miliar (off the road).
Mercedes-Benz S 450 L AMG Line melaju di tol dari Kuala Lumpur menuju Pahang, Malaysia, 28 Agustus 2018. TEMPO/Wawan Priyanto.
Duduk di bangku belakang mobil ini memang menyenangkan. Kursinya mewah dilapis kulit berklualitas tinggi. Kursi ini, baik kiri maupun kanan, pengaturannya dilakukan secara elektrik. Tombol pengaturannya menempel di doortrim pintu yang juga dilapis kulit seperti di kursi.
Tombol pengatur ini memiliki fungsi yang banyak. Mulai dari mengatur posisi kursi belakang, menutup dan membuka kaca jendela, sunroop bagian belakang, hingga tirai jendela maupun kaca belakang.
Baca: Produksi Mercedes-Benz Ditingkatkan Menjadi 3 Juta Unit per Tahun
Di belakang jok penumpang depan dan pengemudi terdapat layar sentuh yang cukup besar. Layar sentuh ini berfungsi untuk menampilkan berbagai tampilan, layaknya layar sentuh di bagian tengah dashboard. Mulai dari navigasi, musik, hiburan, dan sebagainya.
Interior Mercedes-Benz S 450 L AMG Line, 28 Agustus 2018. TEMPO/Wawan Priyanto.
Penumpang bagian belakang tak perlu repot menggerakkan atau menyentuh layar untuk mengoperasikannya. Sebab, sudah dilengkapi dengan remote yang tersimpan di bagian tengah jok belakang yang dapat difungsikan sebagai arm rest sekaligus cup holder. Remotenya ada dua, satu untuk kiri, dan satu lagi untuk layar monitor di sisi kanan.
Oh iya, di bagian ini juga terdapat fitur pengisi daya smartphone nirkabel (wireless charging). Smartphone yang belum didukung dengan fitur wireless charging tetap dapat memanfaatkan USB port di laci tempat penyimpanan remote untuk mengisi daya.
Menariknya, tepat di bawah aksen kayu berwarna coklat tua yang melekat di doortrim terdapat lampu penerangan yang jika di malam hari tampak elegan. Warna ini dapat diganti dengan beragam pilihan warna.
Bodi bongsor model ini menjanjikan ruang kaki (leg room) yang lapang. Hasilnya, penumpang yang duduk di bagian belakang mendapatkan kenyamanan maksimal. Bahkan kursi belakang dapat direbahkan lebih dalam ditambah penopang kaki, yang membuat kursi belakang ini semakin memanjakan penumpang. Kenyamanan yang ditawarkan Mercedes-Benz ini membuat Tempo dan rekan dari The Peak langsung tertidur tak lama setelah mobil melaju di jalan bebas hambatan.