Presiden Joko Widodo meresmikan pencapaian ekspor kendaraan secara utuh (completely built-up/CBU) milik Toyota yang mencapai 1 juta unit dari berbagai varian di IPC Car Terminal Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/9) Sepanjang Januari-Juli tahun ini, TMMIN mengekspor 117.200 unit, naik 1,3% dari periode yang sama tahun lalu. Kontribusi terbesar disumbang varian SUV Fortuner sebanyak 30.900 unit, diikuti Avanza 21.900 unit, Agya 17 ribu unit, Vios 15.800 unit, dan Rush 12.700 unit. Tempo/Tony Hartawan
GOOTO.COM, Jakarta -PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengumumkan capaian positif ekspor kendaraan bermerek Toyota sepanjang bulan Januari – Juli 2018 sejumlah 117.200 unit. Volume ini meningkat 1,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017 lalu dengan jumlah 115.800 unit.
Kontribusi terbesar disumbangkan oleh model Sport Utility Vehicle (SUV) Fortuner dengan volume 30.900 unit. Diikuti oleh Avanza sebanyak 21.900 unit, Agya 17.000 unit, Vios 15.800 unit, Rush 12.700 unit, Kijang Innova 4.200 unit dan produk Complete Build up Unit (CBU) lainnya yaitu Sienta, Yaris, Townace/Townlite sebesar 14.600 unit.
Wakil Presiden Direktur TMMIN Edward Otto Kanter mengatakan bahwa performa ekspor Toyota sempat tertekan di semester pertama karena situasi regulasi di negara tujuan ekspor. Ia mengklaim kegiatan ekspor Toyota saat ini mulai berangsur membaik berkat dukungan yang kuat dari pemerintah Indonesia dan pihak-pihak terkait dan diharapkan kembali normal dalam waktu dekat.
Baca: TMMIN Menargetkan Ekspor Toyota Fortuner 10.000 Unit
"Pada umumnya tren ekspor di semester dua lebih baik daripada semester pertama, oleh karena itu kami optimis bisa mencapai pertumbuhan ekspor sebesar 10 persen seperti yang kami targetkan di awal tahun,” katanya.
Pertumbuhan ekspor terbesar dicatatkan oleh Rush yang diproduksi oleh di salah satu fasilitas produksi Toyota Group di Indonesia, Astra-Daihatsu Motor. Sejak bulan April 2018 Rush mengalami perluasan ekspor secara bertahap ke Asia terutama Filipina, Timur Tengah serta negara berkembang lainnya. Sebelum ekspasi ekspor ini, Rush hanya diekspor ke Malaysia.
Selain dalam bentuk utuh, TMMIN juga mengekspor kendaraan terurai (Completely Knock-Down/CKD) sebanyak 25.500 unit, komponen kendaraan sebanyak 54 juta unit, mesin tipe TR sebanyak 26.100 unit, dan mesin tipe NR 64.500 unit.
Baca: TMMIN Ekspor Toyota Sienta Euro 6 ke Singapura
Menembus pasar global mewajibkan Toyota untuk selalu menjaga daya saing produk serta memenuhi ketentuan yang berlaku di negara destinasi ekspor seperti ketentuan mengenai emisi.
“Produk ekspor Toyota telah memenuhi standar emisi EURO IV dan VI sesuai dengan permintaan masing-masing negara tujuan. Tidak hanya untuk produk ekspor, TMMIN siap menyediakan kendaraan dengan standar EURO IV atau VI jika pasar Indonesia menghendaki,” ujar Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN.
Hari ini, Rabu, 5 September 2018, TMMIN juga merayakan pencapaian ekspor 1 juta unit dalam bentuk CBU. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) didamping Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono menghadiri pelepasan ekspor mobil Toyota di IPC Car Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara.