Sejumlah Vespa mini gowes dipamerkan dalam Indonesia Scooter Festival di Yogya 22-23 September 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono
GOOTO.COM, Yogyakarta - Deretan Vespa berbodi mungil dengan dimensi panjang 1 meter dan tinggi sekitar 0,5 meter ikut menjadi pusat perhatian Indonesia Scooter Festival (ISF) di Yogyakarta, 22-23 September 2018.
Tak hanya ukuran mungil dan benar-benar mirip Vespa asli, yang membuat para pengunjung heboh karena Vespa itu memiliki pedal untuk digowes layaknya sepeda.
Vespa gowes itu koleksi pegiat skuter yang juga Ketua Komunitas Pecinta Vespa Klasik Id.946, Adhitya alias Dodit. Dodit memesannya dari sebuah perajin Vespa asal Bandung, Jawa Barat, Yuliadi, pendiri bengkel Vespa Adi Salero Custom.
Baca: Vespa VBB 1962 Ini Seumur Hidup Tak Pernah Dipakai, Masih 0 KM
“Vespa ini memang dibuat menyerupai aslinya, berbahan besi, hanya dimensinya diperkecil, dan bisa digowes atau pakai mesin,” ujar Yuliadi, saat ditemui Tempo di Yogyakarta, 23 September 2018.
Yuliadi atau akrab disapa Adi mengaku mulai membuat Vespa mini itu awalnya karena ingin menyenangkan anaknya yang juga suka Vespa. Karena jika memakai mesin sungguhan berbahaya, ia memproduksi seri mininya dan bisa digowes.
“Pas saya pamerkan di Facebook kok malah pada nanya harganya, sejak itu saya jual dan bikin lagi,” ujarnya.
Harga Vespa mini pedal itu sekitar Rp 8 juta per unit. Namun jika pembeli menginginkan Vespa itu memakai mesin seperti motor sungguhan ia membanderolnya dengan harga Rp 15 juta. Mesin yang dipakai untuk Vespa mungil yang seperti mesin pemotong rumput dengan kapasitas mesin hanya 50 cc.
Baca: Vespa Limbah Pensil Ini Ditawar Kolektor Venezuela Rp 1,9 Miliar
Sampai saat ini ia sudah menjual 6 unit Vespa mini itu. Ia mengaku ada sejumlah kolektor asal Australia, Jerman, dan Jepang yang berminat dengan Vespa mininya dan saat ini ia sedang menyiapkan produknya.
Adi menuturkan, seluruh komponen vespa mungil berbobot sekitar 30 kilogram itu ia produksi sendiri di bengkelnya dari bahan pelat besi utuh. Ia mengaku tak mengukur pasti berapa dimensinya dan hanya modal ‘feeling’ untuk ukurannya.
Adi mulai membangun Vespa mini itu dari membuat pola, lalu membuat ulang bodi. Seluruhnya dikerjakan secara manual. Hanya ban dan pelek yang tidak ia bikin sendiri..
Adi menuturkan, usahanya membuat Vespa mini digowes itu sudah berlangsung tiga tahun terakhir pasca ia banting setir dari bengkel restorasi Vespa.
Dodit menambahkan Vespa pedal dari Adi itu salah satu potensi usaha mikro kecil menengah bidang otomotif yang layak didukung dan dikembangkan agar bisa go international.
“Bedanya Vespa gowes made in Bandung ini dari produksi negara lain karena tak terlihat seperti mainan, tapi Vespa betulan yang dikecilkan dimensinya saja,” ujar Dodit.
Dodit menambahkan, Vespa mini pedal ini pun joknya persis aslinya dengan menggunakan per di bagian bawah.