Mobil pikap terparkir di halaman pabrik mobil Esemka di Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Senin, 22 Oktober 2018. Mobil Esemka digadang-gadang sebagai calon mobil nasional. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
GOOTO.COM, Jakarta - Bekas Kepala Badan Intelijen Negara, Abdullah Mahmud Hendropriyono, mengaku telah angkat kaki dari PT Solo Manufaktur Kreasi, yang memproduksi mobil Esemka. Ketika dihubungi pada Kamis, 25 Oktober lalu, Hendro enggan memberitahukan alasannya hengkang. Padahal proses produksi massal mulai terlihat dari pembangunan fasilitas pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah.
Baca: Mobil Esemka Gunakan Komponen dari Cina
Pabrik ini dibangun setelah perusahaannya, PT Adiperkasa Citra Lestari, bekerja sama dengan PT Solo Manufaktur Kreasi pada 2016. Hendro memiliki saham di PT Solo Manufaktur Kreasi. “Kalau ditanya perkembangannya sekarang, saya kurang paham,” kata Hendropriyono seperti dikutip dari Koran Tempo edisi Sabtu, 27 Oktober 2018.
Hendro, yang mengunjungi pabrik di Boyolali pada awal bulan ini, mengatakan perseroan masih berfokus pada pembangunan fasilitas pabrik. Padahal calon wakil presiden, Ma’ruf Amin, pada akhir September lalu mengatakan produksi massal mobil Esemka bakal diluncurkan pada Oktober ini.
Baca: Kata Hendropriyono Soal Produksi Mobil Esemka
Bukan hanya soal kepastian produksi, susunan kepengurusan perusahaan PT Solo Manufaktur Kreasi juga berubah dalam dua tahun terakhir. Berikut ini perubahan susunan pengurus dan pemegang saham produsen mobil Esemka.
Nomenklatur 15 Februari 2016
Nama/Pemegang Saham | Jabatan |
Joko Sutriso | Direktur |
PT Adiperkasa Citra Esemka | - |
Abdullah Makhmud Hendropriyono | Direktur Utama |
Bartolomeus Christopher | Direktur |
Paulus Hans Ekajaya | Direktur |
Edi Yosfi | Komisaris utama |
Rony Narpatisuta Hendropriyono | Komisaris |
Diaz Faisal Malik Hendropriyono | Komisaris |
Nomenklatur 28 September 2018
Nama/Pemegang Saham | Jabatan |
Joko Sutrisno | Direktur |
Eddy Wirajaya | Direktur Utama |
Derry Wihardja | Komisaris |
Shendy Leonardi | - |
PT Danadipa Jaya Indonesia | - |
Sumber: KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA