Ratusan mobil Esemka jenis pikap yang diparkir di halaman sisi timur pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, pada Selasa, 23 Oktober 2018. Mobil Esemka jenis pikap ini jumlahnya makin bertambah jika dibanding pada awal Oktober lalu. TEMPO/Dinda Leo Listy
GOOTO.COM, Jakarta - Mobil Esemka ramai diberitakan akan segera dirilis dalam waktu dekat ini. Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, mengaku ini membeli satu unit mobil Esemka jika benar-benar diluncurkan.
“Seandainya betul Esemka akan di-launch, tapi bukan sekadar tempelen merk mobil Cina, saya ingin pesan satu mobil,” kata Rizal dalam pesan singkat yang diterima Tempo.co, Kamis, 1 November 2018.
Rizal mengaku sempat ikut memperkenalkan mobil Esemka pada akhir 2012. “Saya ikut memperkenalkan dan membangga-banggakan mobil Esemka dgn Mas @jokowi (Presiden Joko Widodo) di Metro TV akhir 2012, dgn moderator Mas Tommy (Suryopratomo),” ujarnya.
Baca: Mobil Esemka Tegaskan Tidak Ada Fasilitas dari Pemerintah
Rizal menambahkan bahwa cita-cita memiliki mobil nasional sangat mungkin dicapai dengan pasar mobil 1,7 juta unit per tahun, apalagi minimum Economics of Scale hanya 300.000 Unit. “Harus ada teroboson, terutama mobil listrik nasional. Kita bisa kok jadi bangsa hebat,” katanya.
Reverse Engineering atau Teknik Terbalik, lanjut dia, adalah proses biasa dalam industrialisasi bangsa-bangsa. Ia mencontohkan di Jepang pada awal membuat mobil meniru mobil Amerika Serikat, Korea meniru Jepang.
“Tetapi selalu dengan modifikasi dan tambahan innovasi! Bukan sekedar tempel merek seperti (mobil) Timor. Bangsa kita kreatif, kita pasti bisa!” katanya.
Sebelumnya, dalam siaran pers resmi dari PT Solo Manufaktur Kreasi---produsen mobil Esemka---disebutkan bahwa fasilitas dan pabrik mobil Esemka hanya berada di Jalan Sambi Mangu KM 3, Boyolali, Jawa Tengah. PT SMK dipimpin oleh Eddy Wirajaya sebagai direktur utama.
Baca: Kemenhub Wajibkan Empat Tipe Mobil Esemka Uji Ulang Emisi
Dalam siaran pers itu PT SMK juga menegaskan bahwa seluruh kegiatan atau operasional perusahaan dalam memproduksi mobil Esemka adalah murni investasi dari PT sendiri selaku perusahaan swasta. “Mobil Esemka merupakan mobil produksi nasional/dalam negeri,” seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Tempo.co, 30 Oktober 2018.
Perusahaan juga menegaskan bahwa dalam menjalankan usaha sama sekali tidak mendapatkan fasilitas, dana, bantuan, insentif, atau kemudahan dalam bentuk apapun dari Pemerintah Republik Indonesia. Produsen mobil Esemkamengklaim semua kegiatan operasional dijalankan sesuai prosedur dan peraturan yang ada.