The Falcon. Dok: Quue le
GOOTO.COM, Yogyakarta - Ada sebanyak delapan sepeda motor kustom yang mewakili Indonesia mengikuti The 27th Annual Yokohama Hot Rod Custom Show, 2 Desember 2018.
Kedelapan motor kustom itu di bawah naungan KUSTOMFEST Indonesia besutan Lulut Wahyudi, builder asal Yogyakarta. Mereka dapat dukungan dari Badan Ekonomi Kreatif.
“Yokohama Hot Rod Custom Show merupakan salah satu kiblat utama skema kustom kulture dunia, tampil dengan kualitas tinggi dan memperlihatkan identitas masing-masing builder,” kata Lulut Wahyudi, Direktur Kustomfest, Jumat, 30 November 2018.
Baca: The Falcon Siap Taklukkan Yokohama Hot Rod Custom Show 2018
The 27th Annual Yokohama Hot Rod Custom Show 2018, 2 Desember mendatang digelar di Pacifico Yokohama. Ia menuturkan, program KUSTOMFEST Indonesian Attack 2018 merupakan yang kedua kalinya untuk mengangkat potensi keberagaman para builder Indonesia agar bisa bersaing di level internasional. Mereka berbekal kreativitas, ide dan inovasi.
Ia menyatakan, bukan hanya tampil, namun motor kustom yang bernaung dalam KUSTOMFEST Indonesian Attack 2017 telah membuktikan karena diapresiasi oleh dunia internasional pada 26TH Annual Yokohama Hot Rod Custom Show 2017. Ada dua motor yang mendapat penghargaan bergengsi.
“Dari ajang KUSTOMFEST 2018, kami memberangkatkan 8 motor kustom terbaik,” kata Lulut.
Baca: Kustomfest 2018: Ini Senjata Baru Bengkel Yogya Taklukkan Jepang
Kedelapan motor kustom yang diikutkan yaitu The Falcon karya Queenlekha Choppers (Yogyakarta), Kanjeng Nyai karya Psychoengine (Purwokerto), My Baager karya Imagineering Customs (Jakarta), Badak Agung karya AMS Garage (Bali). Selain itu ada RCG 545 Chopper karya Ndra King (Bandung), Gerald 22 karya Geges Garage (Pekanbaru), Drakon karya Imagineering Customs (Jakarta), dan Gajah Ireng karya AMS Garage (Bali).
Semua motor kustom itu hadir dengan desain yang berbeda dan menjadi ciri khas Indonesia. Desain produk berupa rancang bangun motor kustom merupakan sebuah kekuatan bangsa Indonesia dengan sumber daya alam melimpah.
Menurut Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf pihaknya mengapresiasi seluruh rangkaian kegiatan KUSTOMFEST baik domestik maupun mancanegara.
“Kami mendukung langkah para pelaku dan pegiat industri kreatif Indonesia khususnya sub sektor desain produk di bidang otomotif untuk tampil mendunia melalui KUSTOMFEST Indonesian Attack 2018,” kata dia.
Apa yang dilakukan KUSTOMFEST adalah sebuah langkah masif dan terstruktur dalam upaya memperkenalkan dan mempromosikan desain produk kreatif di level dunia. Berupa rancang bangun kendaraan roda dua karya anak bangsa berbasis modifikasi.