Ilustrasi Mobil Keyless Entry atau Smart Entry. TEMPO/Wawan Priyanto
GOOTO.COM, Jakarta - Fitur keyless entry dan engine start-stop kini sedang digemari. Hanya saja, ternyata keyless juga memiliki kelemahan yang bisa dibobol pencuri.
Baca: Tip Mengatasi Remote Mobil Keyless Entry yang Tidak Berfungsi
German General Automobile Club atau ADAC menguji 237 mobil modern dari 30 merek dan menemukan 230 di antaranya rentan terhadap serangan dari peretas menggunakan perangkat yang dapat dibeli secara online dengan sangat murah. Apa yang disebut serangan "relay" memungkinkan pencuri untuk membuka kunci dan menghidupkan mesin kendaraan tanpa harus memiliki kuncinya. Pencuri-pencuri ini hanya memindai sinyal yang dikirim oleh kunci nirkabel dan menguatkannya untuk membuka mobil.
Alat pemrograman yang dipakai membobol keyless dalam kasus di Inggris. Sumber: thesun.co.uk
Penelitian dari ADAC mengatakan, dari semua 237, hanya tiga model yang mampu tak bisa dijebol hacker tanpa kunci dan model itu dibuat oleh Jaguar Land Rover - Jaguar I-Pace, serta versi terbaru dari Land Rover Discovery dan Range Rover Evoque. Empat mobil lain bisa dibuka atau dinyalakan, dan 230 kendaraan yang tersisa rentan terhadap semua jenis serangan hacker.
Sementara Mike Hawes, CEO Perhimpunan Produsen dan Pedagang Motor Inggris, mengatakan mobil modern "lebih aman dari sebelumnya, dan teknologi terbaru telah membantu menurunkan pencurian secara dramatis," ADAC mengklaim ancamannya besar dan menyarankan pemilik yang bersangkutan untuk mencari tahu di manual mereka cara menonaktifkan sistem tanpa kunci.
Baca: Penyebab Idling Stop dan Keyless Mobil Bisa Akibatkan Kematian
Opsi lain, yang dianggap oleh banyak orang sebagai solusi murah dan mudah untuk pencurian tanpa kunci, adalah membungkus keyless dalam kertas timah tetapi ADAC mengatakan tidak ada jaminan sinyal akan diblokir sepenuhnya. Kantung Faraday untuk menyimpan kunci mobil adalah solusi yang jauh lebih andal.
MOTOR1