Suzuki Jimny monster truck karya Shibata R31 House di pameran otomotif Tokyo Auto Salon 11-13 Januari 2019. (Auto.NDTV)
GOOTO.COM, Jakarta - Sebuah truk monster baru menggunakan basis Suzuki Jimny telah dipamerkan di Tokyo, Jepang. Nama depan Monster karena gen baru Suzuki Jimny telah mengalami banyak transformasi. Yaitu dengan penggunaan as roda baru dan ban besar, yang tampaknya telah diambil dari truk trailer.
Sosok Jimny Monster jauh lebih tinggi dan lebih besar dari Jimny Sierra, yang menjadi basisnya. Mobil ini dicat dengan warna hitam, tambah sporty dengan grafis kontras warna merah dan kuning.
Baca: Suzuki Wagon R Listrik Diuji Melewati Hujan Deras
Monster Jimny didominasi oleh ban besar dan velg besar. Dibandingkan dengan Jimny standar, Monster menawarkan konfigurasi suspensi yang lebih kuat, sementara bumper yang ditambahkan lebih besar yang memberikan perlindungan tambahan saat melewati medan yang paling berat.
Jimny Monster tetap mempertahankan lampu depan bundar dan grill horisontal di samping profil atapnya yang datar. Belum ada spesifikasi mesin yang detail untuk mobil off road kelas berat Suzuki Jimny Monster.
Mobil RC Suzuki Jimny Monster. Sumber: rushlane.com
Selain mobil Suzuki Jimny Monster ditampilkan pula model mobil remote control yang sama persis bentuk aslinya. Mobil mainan ini digarap produsen mobil yang dikendalikan dari jarak jauh, CEN Racing telah bermitra dengan Shibata R31, untuk meluncurkan versi miniatur. Mainan ini dipamerkan di sebelah monster Jimny.
Baca: Mesin Wuling Almaz Diklaim Lebih Bertenaga, Simak Teknologinya
Suzuki juga memamerkan konsep Suzuki Jimny Pickup Style di Tokyo yang didasarkan pada platform yang sama dengan Suzuki Jimny Sierra SUV. Mobil ini memiliki panjang 3.550mm, lebar 1.645 mm dan tinggi 1.730mm. Kendaraan ini mengandalkan mesin bensin 1.5 liter, 4 silinder, yang menghasilkan tenaga 102 hp pada 6.000 rpm dan torsi 130 Nm pada 4.000 rpm dikawinkan dengan manual 5 kecepatan atau transmisi otomatis 4 kecepatan; sistem 4WD adalah standar.
Suzuki Jimny telah sukses di pasar bahkan masa tunggu atau inden mencapai 1 tahun di beberapa negara. Produksi yang telah digenjot di Jepang, tetapi masih belum dapat memenuhi permintaan.
RUSHLANE