Foto speedometer yang diambil dari Instagram. Foto-foto ini diunggah ke beberapa situs jejaring media dengan menggunakan tagar #speedometer. Instagram.com
GOOTO.COM, Jakarta - Mengakali odometer mobil bekas kini menjadi trik penjual yang curang agar dagangannya cepat laku. Tak hanya itu, dengan angka odometer kecil harga jual mobil bekas pun bisa terkerek naik. Hanya saja praktek kecurangan tersebut merugikan konsumen dan pedagang yang jujur.
Baca: Begini Modus Pedagang Mobil Bekas Culas Mengakali Odometer
Marketing Anov Auto Car di sentra penjualan mobil bekas WTC Mangga Dua, Jakarta Utara, Redy M Rifai mengungkapkan modus praktek kecurangan itu denga mengubah angka kilometer di dashboard kendaraan untuk disesuaikan dengan catatan akhir buku record kendaraan dari terakhir kali pemiliknya keluar dari bengkel resmi.
"Contohnya, saat angka riil kilometer perjalanan mobil mencapai 100ribu lebih, pelaku bisa mencurangi dengan menggeser angka ke kilometer terendah sesuai catatan buku servis," katanya di Jakarta, Kamis 14 Maret 2019.
Baca: 10 Koleksi Mobil Mewah Mantan Juara Tinju Dunia Floyd Mayweather
Hal itu bisa digarap pelaku kejahatan dengan mencukil segel kilometer yang tertanam di bagian belakang stir kendaraan untuk memundurkan angka odometer sesuai catatan bengkel resmi. "Biasanya dilebihkan sedikit dari catatan buku bengkel resmi, berkisar 5-10 kilometer," katanya.
Ada juga pelaku yang menawarkan untuk mengurangi catatan kilometer pada odometer mobil bekas. Harga yang dipatok untuk odometer digital pun beragam, mulai Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta tergantung besaran angka yang akan ditampilkan.
Ada pula pelaku yang mematok harga per angka kendaraan odometer konvensional seharga Rp75 ribu hingga Rp100 ribu per sekali putaran angka.
ANTARA
Baca: Situs Jual Mobil Bekas Carsome Janjikan Ada 1.200 Diler Rekanan