Sepeda motor warna matte atau doff. Sumber: suzuki.co.id
GOOTO.COM, Jakarta - Pemilik sepeda motor ketika ingin menjual kembali kendaraannya berharap harga jualnya tetap tinggi. Banyak hal yang menentukan harga jual kendaraan sehingga bisa naik maupun turun. Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan pemilik motor agar harga jual kendaraannya tidak anjlok.
Baca: 5 Hal yang Wajib Diinspeksi Sebelum Membeli Motor Bekas
Seperti yang dijelaskan Kepala Marketing Antara Motor, Arie Abimanyu, pemilik motor harus rajin melakukan perawatan atau servis berkala. "Yang penting perawatan berkala dan rajin diservis," ujarnya kepada Tempo di showroom Antara Motor, Kalisari, Jakarta Timur pada Jumat, 15 Maret 2019.
Menurutnya kalau motor dipakai tiap hari, terus tidak pernah diservis, itu bakal berpengaruh terhadap harga. Karena kondisinya pasti tidak sehat.
Kemudian, lanjut dia, kelengkapan surat juga sangat mempengaruhi, terutama faktur. "Kalau faktur tidak ada saja pasti harga berkurang Rp 300 ribu, karena untuk terbitkan faktur itu kita keluarkan biaya Rp 300 ribu," katanya.
Pajak mati, lanjut dia, harga juga pasti berkurang. Arie menjelaskan, jika pajak mati, tinggal dihitung pajaknya berapa, misalnya Honda Beat tahun 2018 pajak mati, paling potong harga Rp 700 ribu.
"Tapi Antara Motor sebelum menjual motor, pajak harus hidup," tuturnya.
Baca: Dampak Buruk Shockbreaker yang Rusak Tak Segera Diperbaiki
Kemudian, kata Arie, yang mempengaruhi harga jual, bisa juga dari pangsa pasar, jadi meskipun motor lengkap dan kondisi normal, kalau harga pasaran turun ya turun, tapi tidak terlalu anjlok.