Ford Logo
GOOTO.COM, Jakarta - Porsche akan menarik lebih dari 500 unit kendaraan yang dijual di pasar Cina karena aspek keselamatan. Diduga pengelasan yang tidak benar dapat mempengaruhi kontrol kendaraan.
Hal itu merujuk pada State Administration for Market Regulation (SAMR). Mulai 8 April 2019, Porsche di Cina akan menarik kembali 505 model Panamera yang diproduksi antara 17 Agustus - 26 September 2018.
Porsche akan mengganti unit kontrol mobil yang ditarik secara gratis. Selain itu, awal pekan ini, perusahaan tersebut juga menarik kembali 223 unit model impor 718 dan 911 di Cina karena cacat pada sensor airbag.
Begitu juga dengan produsen mobil asal Jepang, Subaru akan menarik 132.954 kendaraan yang dijual di pasar Cina karena kemungkinan faktor keselamatan.
Baca: Masalah Airbag, HPM Recall Honda Jazz dan Freed
Penarikan tersebut, akan dimulai pada 26 April 2019, mempengaruhi 90.631 Forester yang diproduksi antara 24 Oktober 2012 - 25 Desember 2015, 41.703 model XV, produksi antara 23 Agustus 2011 - 5 November 2015, serta 620 unit Impreza.
Penarikan itu berdasarkan sebuah pernyataan yang diposting di situs web SAMR. Berdasarkan konfirmasi dari Subaru, produk pembersih dan kosmetik yang mengandung silikon dapat mengeluarkan gas yang dapat meresap ke sakelar lampu rem dan memutus kontak listrik.
Sehingga dapat menyebabkan lampu rem tidak berfungsi, yang dapat menyebabkan tabrakan di belakang. Subaru akan mengganti sakelar rusak dari kendaraan yang terkena dampak secara gratis.
Baca: Mitsubishi Recall 5.431 Colt T120SS, Masalah Apa?
Ford Motor di Cina juga mengumumkan rencana penarikan kembali 610 kendaraan yang dijual di pasar Cina karena throttle elektronik yang rusak, hal itu berdasarkan regulator di Cina.
SAMR menyebut, penarikan tersebut bakal melibatkan 610 model impor 2011 yaitu Edge yang diproduksi antara 9 Agustus 2010 - 27 Okt 2010. Penarikan dimulai pada 25 Maret 2019, dan perusahaan berjanji untuk mengganti throttle elektronik yang rusak secara gratis.
Throttle elektronik yang rusak dapat menyebabkan kegagalan dan membatasi kecepatan engine, yang mengakibatkan kegagalan mesin dalam situasi ekstrim dan menimbulkan risiko keselamatan.