Komponen kampas.kopling Honda NSR 150 yang dibuat sendiri bengkel Kadal Balap Yogya. Tempo/Pribadi Wicaksono
GOOTO.COM, Jakarta - Kendaraan yang tidak bertenaga terutama saat berakselerasi membuat pengendara sepeda motor resah. Hal ini mengurangi kenyamanan berkendara. Ada kemungkinan kopling sepeda motor sudah mulai selip. Padahal sebelumnya Anda sudah mengganti kampas kopling tersebut.
Baca: Honda Rebel 300 Meluncur di Thailand, Akankah Laris di Indonesia?
Merujuk pada buku petunjuk manual produk sepeda motor, rata-rata interval pemakaian kanvas kopling mencapai 15.000-20.000 Km, atau sekitar 2 tahun dalam pemakaian normal. Namun dalam sejumlah kondisi, kampas kopling tersebut bisa saja lebih cepat aus.
Mengutip laman Suzuki Indonesia, ada banyak hal yang dapat menyebabkan hal ini, salah satu yang paling umum adalah, perilaku mengemudi yang buruk, misalnya sering buka-tutup kopling sambil menghentak-hentakkan tuas gas, menggantung tuas kopling atau mengemudi dengan setengah kopling.
Selain itu, kebiasaan menahan tuas kopling saat posisi berhenti lama, contohnya saat saat berhenti di lampu merah, pengendara menahan tuas kopling sementara posisi gigi masuk berisiko membuat kampas kopling cepat aus. Untuk jeda lama atau berhenti lama sekitar 1 menit, sebaiknya tuas kopling dibiarkan saja, dan posisi gigi dinetralkan. Baru ketika akan jalan, pengendara bisa kembali menarik tuas kopling dan posisi gigi dimasukkan kembali.
Baca: Honda CB150R Streetster Meluncur di Thailand, Harga Rp 44,6 juta
Selain dari perilaku mengemudi, kampas kopling yang cepat aus pun bisa disebabkan karena faktor setelah kopling yang terlalu dekat. Posisi ini diakui akan memudahkan saat harus berpindah gigi, tapi resikonya pengendara harus terus menekan tuas kopling saat kecepatan rendah.
Untuk ukuran yang tepat, pengendara bisa mengatur jarak bebas tuas kopling sekitar 1,5-2 cm saja. Dengan cara ini, kampas kopling bisa dimaksimalkan, dan usia pakainya pun jadi lebih lama.
Baca: Gooto Festival: Yamaha FreeGo Ditawarkan dengan DP Rp 800 Ribu
Yang tidak kalah pentingnya, wajib menggunakan kampas kopling yang direkomendasikan untuk pabrikan sepeda motor. Onderdil OEM ini memang cenderung lebih mahal, tapi kualitasnya jauh lebih maksimal ketimbang produk lokal, baik untuk performa mesin ataupun dalam hal usia pakai.