Pembeli terlihat sedang melihat-lihat jas hujan dari atas motor di jalan M Toha, Tangerang, Banten, Minggu 4 Januari 2015. Musim penghujan menjadi berkah bagi penjual jas hujan dengan omset meningkat hingga sepuluh kali lipat, yang dijual dengan harga satuan Rp 75.000 hingga Rp 200.000. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
GOOTO.COM, Jakarta - Jas hujan merupakan aksesori pengendara motor yang sangat diperlukan ketika musim hujan seperti saat ini. Harganya pun bermacam-macam, ada yang murah juga ada yang cukup menguras dompet.
Seperti yang disampaikan penjaga toko aksesori motor Adi Helm, Adi. Ia menyampaikan, jas hujan yang dijual dimulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 250 ribuan.
Baca: Ini Cara Memilih Jas Hujan yang Tepat
Harga tersebut tergantung dari kualitas bahannya. Kalau hanya sekedar jas hujan plasik atau kresek atasannya saja dibanderol Rp 10 ribu, sedangkan jas hujan kresek atasan dan bawahan Rp 15 ribu.
"Itu istilahnya jas hujan sekali pakai ya, kalau lagi dadakan biasanya beli yang harga segitu, atau tiba-tiba lagi naik motor hujan duitnya kurang beli yang kaya gitu," ujarnya kepada Gooto, di Ciputat Rabu 10 April 2019.
Sedangkan untuk jas hujan yang sudah mencapai ratusan ribu kata Arif, jelas berbeda kualitasnya. Jas hujan dengan harga tersebut bukan untuk sekali pakai karena memang kualitasnya yang jauh lebih baik.
"Beda lagi kalau yang Rp 100 ribu-Rp 250 ribu. Itu memang biasanya dibeli buat persediaan ya istilahnya nggak sekali pakai kaya yang plastik (jas hujan kresek," katanya.
Baca: Tip Merawat Cat Sepeda Motor Agar Tak Kusam dan Tetap Resik
"Kalau yang ponco, yang langsung pakai itu harganya dari Rp 50 ribu sampai Ro 100 ribu tergantung bahannya," ucap Adi.
