Self Cleaning Car Nissan (Foto:Youtube/Nissan Europe)
Gooto.com, Jakarta - Demi selalu menjaga kebersihan pada permukaan cat di mobil Anda, beberapa produsen kendaraan terkemuka, seperti Nissan dan Subaru telah menawarkan self cleaning paint.
Cara kerja dari teknologi canggih ini, di tawarkan dengan dua cara yang berbeda. Seperti yang telah dilakukan pada Nissan, mereka sudah melapisi permukaan cat kendaraannya dengan menggunakan Nano teknologi ( hydrophobic & Oleophobic coating) yang dapat mengeringkan air atau sejenis oli yang jatuh ke permukaan cat bodi dalam waktu hitungan detik, tanpa perlu dibersihkan kembali dengan lap basah atau sampoo untuk cuci mobil.
Coating tersebut juga dapat membersihkan kotoran binatang yang telah melekat pada permukaan cat di mobil Anda, serta memberikan extra coating pada lapisan cat di mobil Anda agar tidak menimbulkan karat pada jangka pemakaian yang lama, serta mencegah timbulnya baret.
Dengan dilapisi Nano teknologi ini, proses pengeringan air pada permukaan cat di bodi mobil juga berlangsung tanpa menimbulkan jamur. Ini diakibatkan oleh particle coating yang telah masuk secara maksimal ke lapisan cat di mobil Anda.
Jenis cat yang digunakan pada Nissan ini memiliki sifat yang hampir sama dengan wax, dengan kemampuan yang lebih baik, karena Nissan telah menambahkannya dengan ultra ever dry coating agar dapat bekerja lebih optimal pada saat menolak pasir dan tanah. Meskipun Nissan telah mengklaim bahwa lapisan coating khusus ini tidak akan menjadi fitur standar pada kendaraan yang dijual, namun hanya sebagai opsi pilihan jika di inginkan oleh konsumennya.
Namun pada Subaru,metode self cleaning yang telah diaplikasi oleh produknya berbeda dengan Nissan. Subaru telah memperkenalkan Self cleaning pertama di dunia,di mana mobil yang kotor dapat bersih sendiri dengan hanya dalam setuhan satu tombol. Teknologi canggih ini dikembangkan oleh perusahaan AF self cleaning techology.
Teknologi self cleaning ini sudah mulai dipasarkan 1 April 2013 kemarin.Cara membersihkannya bekerja secara elektronis, dengan nanogenerators convert energy yang kemudian akan diubah ke elektrikal energy yang terhubung pada bodi mobil dengan aliran listrik rendah yang tidak berbahaya untuk merontokkan kotoran di bodi mobil.
Fitur canggih ini juga dapat membersihkan debu atau kotoran yang telah melekat di bodi mobil ini. Teknologi canggih ini dikembangkan oleh perusahaan AF Self-Cleaning Technology. Di Inggris teknologi Self-Cleaning ini telah digunakan pada Subaru XV sebagai perangkat opsional mulai 1 April 2013 kemarin. Pembeli mobil cukup menambah biaya sebesar £1,412 atau sebesar Rp 20,8 jutaan.
Sistem Canggih ini tidak dapat beroperasi pada saat kondisi aki dalam kondisi yang lemah, atau saat timbulnya masalah di sistem kelistrikan di mobil yang penggunaan perangkat ini. Dan instalasinya juga harus dilakukan dari manufaktur kendaraan itu sendiri, tidak dapat dilakukan oleh pihak ketiga. Ini dikarenakan oleh kompleksitas dari perangkat tersebut yang terhububungkan ke beberapa sensor modul, agar sistem dari self cleaning ini dapat bekerja secara optimal.