Tampak dalam mobil Ferrari 812 Superfast di Jakarta, 24 Oktober 2017. Ferarri 812 menjadi mobil ferrari pertama yang menggunakan teknologi Electric Power Sterrinv (EPS). Sementara Virtual Short Wheelbase 2.0 membuat radius putarnya lebih ringkas dengan mekanisme rear-wheel steering. Tempo/Tony Hartawan
GOOTO.COM, Jakarta - Kendali kendaraan ditentukan lewat setir. Dengan adanya power steering maka setir kemudi menjadi ringan. Dengan perkembangan teknologi hampir semua sistem power steering mobil sekarang ini sudah menggunakan tipe elektrik. Meskipun secara fungsi tidak punya perbedaan yang signifikan, jika dibandingkan dengan sistem fluida, komponen power steering elektrik jauh lebih sedikit dan lebih simpel.
Baca: Tips Agar Cat Mobil Selalu Mengkilap
Seperti dikutip dari laman Suzuki, sistem power steering elektrik atau yang dikenal dengan Electric Power Steering ini bisa rusak jika tidak dirawat dengan baik.
Jika dilihat dari konstruksinya, Electric Power Steering menggunakan power motor yang berguna untuk menggerakan steering shaft yang di kontrol oleh sensor yang berada pada setir. Sensor ini sendiri bertugas untuk membaca seberapa banyak putaran yang dilakukan.
Meskipun tergolong jarang terjadi, motor starter yang berfungsi sebagai penggerak kadang mengalami masalah. Penyebabnya banyak, salah satunya karena accu yang sudah mulai soak. Hal ini disebabkan karena sistem ini memakan daya listrik dari accu.
Electric Power Steering pun bisa bermasalah ketika ada komponen dalamnya yang bermasalah, jika sudah seperti ini, maka penggantian komponen wajib dilakukan. Tanda-tandanya, pengemudi akan merasakan sangat berat untuk mengontrol mobil, terutama saat akan berbelok dalam kondisi diam atau berjalan dalam kecepatan rendah. Selain itu, mobil pun jadi tidak stabil saat dipacu dalam kecepatan tinggi.
Baca: Kiat Menjaga Harga Jual Mobil Tak Anjlok
Yang paling mudah, kerusakan Electric Power Steering bisa dilihat dari lampu EPS yang berkedip-kedip atau menyala. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, lakukan perawatan dan pengecekan secara berkala. Sebisa mungkin harus menghindari genangan air, atau menerobos banjir. Pasalnya, air bisa merusak dinamo Electric Power Steering.