Ilustrasi fokus mengemudi. (Chevrolet)
GOOTO.COM, Jakarta - Menjalankan pekerjaan ataupun mudik kampung halaman menjadi rutinitas yang tidak ditinggalkan meski sedang berpuasa. Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan mengemudi saat puasa tidak jauh berbeda dengan saat tidak berpuasa. Karena pada prinsipnya pengemudi harus paham dan fokus menguasai kondisi dan kemampuan diri dalam mengontrol kendaraan.
Baca: Tips Pilih Head Unit untuk Mudik Bersama Keluarga
"Paling terlihat adalah melemahnya kondisi fisik saat mengemudi, sehingga mempengaruhi moody, sebetulnya hal tersebut adalah mindset yang salah diletakan," ujarnya, Sabtu 11 Mei 2019.
Yang harus dilakukan oleh pengemudi jarak jauh adalah mempersiapkan kondisi fisik dan mental sebelum mengemudi. Selain itu pahami juga risiko yang ada termasuk kondisi cuaca, atau emosi karena orang lain.
"Tipsnya pertama tidur yang cukup sebelum melakukan perjalanan jauh. Lalu berdoa, sadari, jadikan mengemudi dan kondisi lalu lintas sebagai ujian dalam meningkatkan kualitas diri saat berpuasa," ujarnya.
Yang tak kalah penting kata Sony, pengaturan waktu dan arah tujuan. Karena jika tidak maka energi akan terkuras, otomatis konsenterasi akan terganggu. Dan jangan lupa persiapkan kendaraannya.
Baca: Starter Sepeda Motor Ngadat, 4 Komponen Ini Perlu Diperiksa
"Semakin cepat sampai semakin hemat energy dgn mengHindari daerah-daerah yang berpotensi menghambat. Pastikan maksimal mengemudi 3 jam diselingi istirahat kurang lebih 20 menit," katanya. "Cek dan persiapkan kendaraan secara berkala guna menunjang perjalanan nantinya," ujar Sony.