Isuzu Panther (www.isuzu-astra.com)
GOOTO.COM, Jakarta - Salah satu legenda mobil multi purpose vehicle (MPV) bermesin diesel yang hingga saat ini masih ada adalah Isuzu Panther. Sayangnya, model ini belum juga hadir dengan generasi terbarunya.
Padahal setelah pentapan standar emisi Euro 4 untuk mobil yang mengkonsumsi bensin telah diberlakukan, 2021 nanti giliran berlaku untuk mesin diesel. Artinya Panther yang disebut rajanya diesel pun akan terkena imbas jika tidak segera ada penerusnya.
GM Marketing Division PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril, mengatakan Isuzu Panther masih punya peluang saat aturan standar emisi Euro 4 untuk diesel keluar pada 2021.
Baca juga: Dikabarkan Stop Produksi, Dealer Ini Tetap Jual Isuzu Panther
"Panther Anda tahu lah. Situasinya pasti menunggu apakah pada saat Euro 4 berlaku, model ini masih ada atau enggak. Sampai saat ini masih diproduksi. Soal Euro 4 hari ini dilihat engine kecil nggak ada," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa 21 Mei 2019.
"Kalau boleh dibilang titik momemtumnya itu tadi 2021 pada saat Euro 4 apakah dia masuk atau tidak," ujar Attias.
Bukan hanya soal Euro 4, untuk diketahui terakhir kali Isuzu meremajakan Panther pada 2005 silam. Perubahan terjadi hanya berupa pembenahan di sektor tampilan, seperti grille, desain lampu utama, serta interior.
Baca juga: Ini Penyebab Penjualan Isuzu Panther Terpuruk
Pada periode yang sama, Isuzu juga menghadirkan Panther versi Grand Touring dan LV Adventure. Tak hanya itu, terdapat juga perangkat turbo pada semua varian untuk memenuhi standar Euro II. Sayangnya hingga saat ini Isuzu tidak merombak total Panther hanya sentuhan ringan diberikan Isuzu yang diklaim sebagai facelift pada tahun 2013 lalu.
Padahal Isuzu Panther merupakan salah satu mobil yang laris penjualannya di Indonesia. Menjadi mobil legenda, yang tentu generasi terbarunya ditunggu para konsumen.
"Jangan disuntik mati karena masanya nggak bisa masuk era baru. Lihat nanti saja. Kalau Isuzu Panther bisa masuk emisinya di Euro 4 akan tetep jalan. Dicari kemungkinannya," kata Attias.