Bagian-bagian Mobil Esemka dipamerkan di Kemenperin, 13-14 Agustus 2019. TEMPO/Wawan Priyanto
GOOTO.COM, Jakarta - - PT Solo Manufaktur Kreasi, produsen mobil Esemka, memamerkan sejumlah bagian dari mobil Esemka di Pameran Industri Komponen di Kementerian Perindustrian, Jakarta, 13-14 Agustus 2019. Esemka memiliki 4 booth pameran serta satu display besar untuk menempatkan chassis dan bak mobil Esemka jenis pikap. Bagian-bagian dari mobil Esemka yang dipamerkan itu merupakan produksi dari industri komponen lokal.
Satu di antaranya adalah chassis dan bak mobil Esemka Bima yang diproduksi oleh PT Industri Kereta Api (INKA). Kemudian blok mesin dan blok transmisi dibuat oleh PT Cikarang Persada Manufacturing.
Dashboard dan setir (PT Usra Tampi), Radiator (PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna), Kaca Depan (PT Armada Indah Agung Glass), Ban (PT Gajah Tunggal), Bak/Kargo (ACC Bawen Karoseri dan PT INKA), Pelumas (Pertamina).
Bagian-bagian Mobil Esemka dipamerkan di Kemenperin, 13-14 Agustus 2019. TEMPO/Wawan Priyanto
Oil filter dan Fuel Filter dibuat oleh PT Selamat Sempurna, Accu (PT Nippress Energi Otomotif), Air Filter (PT Duta Nichindo Pratama), Knalpot (Catur Karya Manunggal), Jok (Bawen Karoseri), Starter Assy (Fuller Autoparts Indonesia), Per Daun (Indospring), Shock Breaker (Samudra Luas Paramacitra), dan masih banyak lagi.
Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Krease, Eddy Wirajaya, mengatakan bahwa perusahaannya akan terus menjalin kerja sama dengan industri komponen lokal untuk mendukung produksi mobil Esemka.
“Kami akan terus meningkatkan kerja sama dengan supplier lokal. Masih sedikit kesulitan, tapi kami optimistis bisa lebih banyak lagi ke masa mendatang,” kata Eddy di sela-sela Seminar Membangun Kemampuan Industri Komponen Dalam Negeri di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2019.
Bagian-bagian Mobil Esemka dipamerkan di Kemenperin, 13-14 Agustus 2019. TEMPO/Wawan Priyanto
Hari ini Esemka akan menandatangi Letter of Intent dengan industri komponen. Direktur Jenderal Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, Harjanto, berharap dari LOI itu suatu saat nanti menjadi Letter of Aggrement.
Indonesia, kata Harjanto, saat ini memiliki lebih dari 1.500 perusahaan komponen otomotif. Sebagian besar merupakan tier 1. “Kami yakin mereka bisa menyuplai komponen untuk mobil Esemka,” ujarnya.