GOOTO.COM, Jakarta - Toyota Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) menjadi salah satu bintang di booth Toyota pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2019 pada 18-28 Juli 2019. Model ini merupakan salah satu mobil ramah lingkungan yang masuk ke dalam regulasi kendaraan listrik di Indonesia. 

Regulasi kendaraan listrik di Indonesia telah ditandatangani Presiden RI Joko Widodo pada 5 Agustus 2019. Dengan adanya aturan ini, memungkinkan para pemain di industri otomotif Indonesia untuk lebih aktif lagi melakukan pengembangan dan produksi kendaraan listriknya di Indonesia.

Hal tersebut juga berlaku pada PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen pemegang merek mobil Toyota di Indonesia, yang kabarnya bakal menghadirkan Toyota Prius plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). 

Namun kemungkinan mobil akan dieskpor dulu. Lantas apakah mungkin dengan adanya Perpres tersebut TAM memproduksi lokal Toyota Prius PHEV?

"Kami belum bisa jawab sekarang karena masih banyak faktor yang memang belum bisa diputuskan dan kami masih menunggu khususnya jawaban dari prinsipal karena mereka nanti yang memutuskan Apakah akan development atau memproduksi," ujar Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi Suwandy beberapa waktu lalu.

Di luar itu, kata Anton, pihaknya tetap menganggap bahwa Perpres tersebut merupakan langkah positif dari pemerintah untuk mengembangkan industri otomotif Indonesia di era kendaraan listrik.

"Tapi saya rasa Perpres ini sangat positif menunjukkan bahwa Indonesia sangat serius denga progres ke depannya," katanya.

Sebelumnya Jimmi juga mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan untuk bisa memproduksi mobil listrik di Indonesia karena pabrik Toyota siap untuk itu. Permasalahnnya ada pada pengembangan baterainya.

TAM sendiri saat ini sudah menjual beberapa produk mobil hybridnya di Indonesia, yakni Toyota Alphard hybrid, Toyota Camry Hybrid, dan Toyota C-HR hybrid. Dan kemungkinan akan bertambah jika Toyota Prius PHEV jadi masuk ke Indonesia pada tahun ini.