"Kami senantiasa mendukung kebijakan pemerintah Indonesia untuk memastikan pada pengguna jalan aman saat berkendara. 3M Diamond Grade Conspicuity memenuhi Peraturan Dirjen Perhubungan Darat no. KP.3996/AJ/DRJD/2019," kata Business Director Infrastructure, Construction, Energy and Goverment Market 3M Indonesia Audist Subetki di Jakarta, Rabu 6 November 2019.

Audist mengklaim produk stiker terbaru itu sudah sesuai dengan standard di sekitar 55 negara dunia tentang standard UNECE-R 104. Standard itu mengenai keselamatan kendaraan angkutan barang seperti kereta gandeng (trailer) dengan adanya logo E-mark pada stiker.

"Karena banyak produk palsu yang tidak standard. Standardnya, itu ada simbol ICE. Kalau di kementerian, bilangnya APC (alat pemantul cahaya). Di 3M, logo itu ada di dalam, jadi tidak bisa dihapus. Kalau produk yang palsu, logo itu di luar dan mudah dihapus. Nilai reflektif-nya juga jelas jauh produk kami," katanya.

Audist mengatakan stiker pemantul cahaya 3M itu memiliki garansi pemakaian hingga lima hingga tujuh tahun dengan daya tahan produk mencapai belasan tahun.

"Daya rekat lima hingga tujuh tahun itu minimal. Reflektif-nya kami menjamin garansi sampai tujuh dan ada juga lima tahun tergantung jenisnya. Tapi, kami jamin dari garansi itu habis, produk kami masih dapat bertahan. Bahkan, stiker itu bisa bertahan hingga 10-12 tahun," ujarnya.

Produk stiker 3M itu memiliki koefisien minimum retro-reflektif sesuai dengan nilai koefisien dalam UNECE-R104 yaitu nilai koefisien minimum retro reflektif kuning 300, putih 450, dan merah 120. Nilai itu sudah dua kali lipat dari nilai standar yang diberlakukan sehingga stiker memiliki daya tahan baik.

Produk yang dibanderol seharga Rp1,1 juta itu tersedia per gulungan 2 inci x 50 meter dan dalam varian warna putih, kuning, merah dengan edge-seal yang memiliki ketahanan hingga lima tahun.

ANTARA