Warga memanfaatkan pelayanan sewa skuter listrik di kawasan Menteng, Jakarta, Ahad, 17 November 2019. Skuter listrik hanya boleh melintas di beberapa tempat tertentu, dan tidak diperbolehkan melintas di jalan raya maupun jalur sepeda. ANTARA/Risky Andrianto
GOOTO.COM, Jakarta - Pengguna skuter listrik kini marak digunakan di kota besar termasuk Jakarta, Indonesia. Bahkan di negara seperti Jerman, pengguna skuter diperbolehkan digunakan di jalur sepeda dan jalan raya. Bagi kendaraan besar sulit mengidentifikasi pergerakan skuter listrik karena gesit dan tanpa suara.
Misalnya, pengemudi truk akan sulit menemukan pengguna skuter terutama saat belok. Namun, Mercedes-Benz telah menyiapkan sistem Assist Sideguard yang tersedia di truk Arocs dan Actros terbaru untuk mengidentifikasi pengguna skuter listrik.
Sistem ini awalnya dikembangkan untuk pengendara sepeda, dan pejalan kaki, namun terbukti berfungsi untuk e-skuter. Sideguard Assist memiliki kemampuan untuk mendeteksi objek yang bergerak atau stasioner di zona pemantauan di dekat truk. Dalam kasus seperti itu, sistem pada awalnya akan memberi tahu pengemudi tentang keberadaan mereka menggunakan sarana visual.
Layar MirrorCam di sisi pengemudi akan menampilkan simbol peringatan segitiga kuning untuk memberi tahu. Jika risiko tabrakan akan segera terjadi, layar akan berkedip merah berulang kali dan, setelah dua detik, menyala merah secara permanen. Secara bersamaan, nada peringatan akan berbunyi.
Menurut Mercedes-Benz, Sideguard Assist adalah satu-satunya sistem bantuan semacam ini yang tersedia di truk untuk diintegrasikan sepenuhnya ke dalam arsitektur kendaraan. Teknologi ini tersedia dari pabrik untuk berbagai varian model truk Actros dan Arocs.
Analisis kecelakaan antara truk dan pengendara sepeda yang dilakukan oleh peneliti kecelakaan dari lembaga asuransi Jerman mengungkapkan bahwa meluasnya penggunaan Sideguard Assist dapat mencegah sekitar setengah dari semua kecelakaan yang melibatkan truk dan pengendara sepeda.
CARSCOOPS