Benz Phaeton Sunan Solo. thingstory.com
GOOTO.COM, Yogyakarta - Mantan Menteri Pemuda Olahraga Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Roy Suryo Notodiprojo atau Roy Suryo mengaku salah satu alasan kecintaannya pada mobil Mercedes-Benz karena memiliki sisi sejarah yang kuat dengan perjalanan bangsa ini.
"Saya tertarik pada Mercy karena perlu diingat bahwa itu mobil pertama yang ada di Indonesia," ujar Roy disela menghadiri pembukaan Jambore Nasional Mercedes Benz ke-14 di Candi Prambanan Yogyakarta, Sabtu 7 Desember 2019.
Roy mengatakan orang pertama yang memiliki mobil Mercy, tak hanya di Indonesia namun di kawasan Asia Tenggara adalah Raja Kasunanan Surakarta, Sri Susuhunan Pakubuwono X (1893 – 1939).
Mobil Pakubuwono X itu yakni seri Benz Phaeton 5-HP rilisan tahun 1894.
Sayangnya mobil bertenaga 5 Horse Power (HP) yang mengusung mesin silinder tunggal 3 liter itu dari hasil pelacakan Roy masih berada di Belanda.
"Ceritanya tahun 1927 mobil Benz Phaeton itu dikirim ke Belanda untuk direnovasi atau diperbaiki. Tapi setelah itu, sampai Indonesia merdeka, mobil itu tak kembali lagi," ujarnya.
Roy mengaku tak tahu persis ada cerita apa yang menyebabkan mobil berkapasitas delapan orang itu sampai tertahan dan tersimpan di sebuah museum di Amsterdam Belanda.
"Apakah mobil itu dijual atau tidak saya tidak tahu. Tapi intinya, sayang sekali kalau mobil itu tidak bisa balik (dimiliki Indonesia)," ujar Roy.
Roy mengatakan pihaknya sempat mengupayakan dan menegosiasi pihak museum di Belanda agar Mercy milik Pakubuwono X itu bisa kembali lagi namun tak berhasil. Ia pun berharap setidaknya ada replika atas mobil itu sebagai bagian pengetahuan sejarah.
Roy selama kurun 20 tahun terakhir menjalani hobinya sebagai pecinta mobil Mercy khususnya seri seri klasik atau tua.
Satu koleksi Roy antara lain Mercy langka tipe K700 rilisan tahun 1935.
Selain seri K700 1935 itu, Roy juga memiliki seri Mercedes-Benz (ponton kentang) 180 atau Mercy Kentang tahun 1961. Roy juga memiliki Mercy bekas tunggangan mantan Menteri Penerangan pertama RI Budiharjo yakni Mercy Batman tahun 1962.
"Dari dunia (hobi mengoleksi Mercedes-Benz) ini saya ingin merestorasi sejarah," ujarnya.