Ilustrasi ban tubeless sepeda motor. TEMPO/Wawan Priyanto
GOOTO.COM, Jakarta - Ban sepeda motor adalah salah satu komponen yang vital karena langsung menempel ke aspal. Jika ban bocor saja sudah tidak dipakai maka dengan kondisi ban yang tidak layak bisa membahayakan keselamatan penggunanya. Ban dengan bahan dasar karet sangat rentan dengan cuaca hingga keausan setelah dipakai ribuan kilometer.
Tak hanya berkaitan penggunaan, ban juga bisa rusak karena penempatan yang salah dan perawatan tidak benar. Sehingga ada sejumlah ciri ban sudah tidak layak digunakan. Seperti dikutip dari akun instagram @Suzukiindonesia menyebutkan ada lima tanda-tanda ban sudah tidak layak pakai:
1. Goyang saat berbelokBan yang goyang saat belok bisa membahayakan pengendara. Kondisi ini membahayakan karena motor akan sulit dikontrol dan dikendalikan. Posisi motor tidak akan terlalu presisi sehingga ada kemungkinan menyelonong ke jalur yang salah.
2. Terlalu membalKondisi ini akan mengganggu kenyamanan. Selama ini, ban tidak hanya sebagai media laju kendaraan namun juga ikut membantu kinerja suspensi ketika melewati jalan tidak rata maupun jalanan yang rusak.
3. Ada benjolan di permukaan banBenjolan pada ban artinya kondisi karet sudah tidak baik. Bentolan terjadi karena usia ban namun juga terjadi saat proses tambal ban. Benjolan ini ada yang ukurannya kecil dan ada juga ukuran yang besar. Tentunya, benjolan ini bisa mempengaruhi kendali motor hingga soal kenyamanan.
4. Alur kembang sudah menipisAlur kembang yang menipis akan sangat berbahaya ketika hujan tiba atau sering melewati genangan air. Ban akan hilang kendali karena air tidak bisa dibuang. Sehingga seolah-olah ban berada di atas es yang sulit dikendalikan.
5. Sejajar dengan Tread Wear Indicators (TWI)Posisi sejajar dengan TWI artinya karet ban sudah tipis. Ban akan memiliki kerentanan meletus karena ban tidak mampu menahan tekanan dengan karet ban yang tipis. Tak hanya meledak, ban juga rentan sobek.