Menjajal Taksi Listrik Bluebird BYD dari Bandara Soekarno-Hatta ke Pamulang. TEMPO/Eko Ari Wibowo
GOOTO.COM, Jakarta - Blue Bird Group berkomitmen mengedepankan integritas yang dimiliki oleh setiap pengemudinya, salah satunya soal pengembalian barang yang tertinggal di kendaraan Blue Bird Group.
Sepanjang tahun 2019, tercatat sebanyak 15.884 barang yang tertinggal di kendaraan Bluebird Group telah berhasil dikembalikan kepada pemiliknya.
“Total sebanyak 15.884 barang berharga yang terdiri dari berbagai macam jenis barang mulai dari laptop, dompet, smartphone dan dokumen penting lainnya seperti paspor, tentu bukan merupakan jumlah yang sedikit. Oleh karena itu Bluebird sangat mengapresiasi integritas dan dedikasi yang selalu dijaga oleh seluruh pengemudi Blue Bird Group," kata Amelia Nasution, Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk dalam keterangan tertulis Jumat 21 Februari 2020
Salah satu cerita mengenai barang ketinggalan yang belum lama ini terjadi disampaikan oleh Amelia terkait dengan solidaritas yang diberikan oleh pengemudi Blue Bird bernama Bapak Kasirin, dimana Kasirin membantu seorang penumpang yang kebingungan karena handphonenya tertinggal di salah satu taksi Blue Bird. Dengan inisiatif dan ketulusan hati, Kasirin menghubungi Customer Service Blue Bird dan turut membantu hingga handphone tersebut kembali ke tangan pemilik.
“Kejadian tersebut merupakan contoh nyata bagaimana satu hal kecil yang yang dilakukan karena adanya rasa solidaritas mampu berdampak besar bagi orang lain, seperti apa yang dilakukan oleh Bapak Kasirin,” ujar Amelia.
Bagi para penumpang yang merasa memiliki barang tertinggal di armada Blue Bird Group dapat langsung melaporkan detail perjalanan termasuk nomor armada yang ditumpangi ke nomor customer service Bluebird yaitu (021) 79171234 untuk area Jabodetabek atau sesuai dengan kota masing-masing.
“Namun bagi para penumpang yang tidak mengingat nomor armada yang ditumpangi, maka dapat memberikan informasi mengenai “jam dan titik naik” untuk kemudian kami lakukan tracking ke armada Bluebird yang melakukan perjalanan dimaksud. Hal ini dapat dilakukan karena semua unit armada Blue Bird Group dilengkapi dengan perangkat pelacakan posisi (GPS),” ujar Amelia.
Amelia juga menambahkan bahwa Blue Bird akan terus memberikan sosialisasi kepada pengemudi untuk mengingatkan penumpang agar melakukan pengecekan terakhir sebelum meninggalkan kendaraan guna memastikan tidak ada barang yang tertinggal.