All New Honda Brio ekspor perdana ke Filipina, Rabu, 10 April 2019. Mobil itu dikapalkan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. (HPM)
GOOTO.COM, Jakarta - Ekspor mobil secara utuh atau completely built up(CBU) pada Maret 2020 mengalami peningkatan secara tahunan kendati di tengah ketidakpastian situasi akibat pandemi virus corona (COVID-19).
Berdasarkan data PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC), jumlah bongkar muat kendaraan CBU mencapai 29.622 unit pada Maret 2020, meningkat 18,40 persen dibandingkan periode yang sama pada Maret 2019, yakni 25.019 unit.
"Berjalannya layanan bongkar muat ekspor dan impor di tengah pandemi COVID-19 memperlihatkan masih adanya permintaan kendaraan secara global," tulis keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu, 15 April 2020.
Sementara itu, IPCC juga melaporkan jumlah CBU impor pada Maret 2020 mencapai 6.388 unit atau turun sebesar 13,93 persen secara tahunan yang membukukan 7.422 unit.
Sebelumnya, PT Honda Prospect Motor (HPM) diketahui tetap menjalankan kegiatan operasional yang berkaitan dengan ekspor setelah Kementerian Perindustrian memberikan izin operasi pabrik.
Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), mengatakan berdasarkan surat dari Kemenperin, HPM diberikan izin untuk menjalankan kegiatan sebagai industri yang memerlukan keberlanjutan.
"Karena itu, kami masih melakukan aktivitas, terutama yang berkaitan dengan ekspor serta operasi nasional," ujarnya.
Billy juga menyatakan ekspor mobil secara terurai lengkap atau completely knock down (CKD) dan CBU masih sesuai dengan rencana. Adapun, persiapan aktivitas ekspor itu telah disiapkan Honda sebelum penghentian sementara produksinya di Karawang, Jawa Barat.