Nissan meluncurkan Xtrail dalam ajang GIIAS 2019 Kamis 18 Juli 2019. TEMPO/Khairul Imam Ghozali
GOOTO.COM, Jakarta - Nissan Motor Co Ltd mengumumkan secara resmi penutupan pabrik perakitan di Indonesia pada Kamis, 28 Mei 2020.
Produsen terbesar kedua di Jepang itu akan berkonsentrasi di pabrik Thailand sebagai basis produksi tunggal di ASEAN.
Penutupan pabrik Nissan yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, itu merupakan bagian dari rencana transformasi bisnis Nissan.
Kepala Eksekutif Nissan, Makoto Uchida, dalam konferensi pers yang dilangsungkan secara virtual pada Kamis, 28 Mei 2020, mengatakan bahwa rencana transformasi Nissan bertujuan untuk memastikan pertumbuhan yang stabil.
Selain menutup pabrik di Indonesia, Nissan juga menutup pabrik perakitan di Barcelona, Spanyol. Selanjutnya, pabrik Nissan di Sunderland, Inggris, akan menjadi basis produksi untuk Eropa.
Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia, Isao Sekiguchi, mengatakan bahwa penutupan pabrik di Indonesia merupakan bagian dari rencana optimalisasi bisnis yang sudah diumumkan sejak Maret 2020. “Tetapi teknisnya belum ada informasi yang dapat kami sampaikan untuk saat ini,” kata Sekiguchi kepada Tempo, Jumat, 29 Mei 2020.
PT Nissan Motor Indonesia memastikan resmi menghentikan seluruh aktivitas pabriknya di Indonesia pada Maret lalu. Nissan hanya akan fokus pada penjualan dan layanan purnajual kepada konsumen.
"Nissan Indoenesia (NMI) tetap melanjutkan penjualan bukan hanya layanan purnajual. Kami juga akan memperkuat merek Nissan dan terus meluncurkan produk-produk baru," ujar Head of Communication Nissan Motor Indonesia, Hana Maharani saat dikonfirmasi ihwal pemberhentian seluruh aktivitas pabrik Nissan di Indonesia, Kamis 19 Maret 2020.
Sebagian besar model-model itu diproduksi di pabrik Nissan di Purwakarta.
Beberapa model tak lagi diperpanjang penjualannya dalam lima tahun terakhir.
Saat ini, website resmi Nissan Motor Indonesia masih memasarkan beberapa model seperti Livina, Serena, X-Trail, Juke, Terra, Navara, dan March.
Dalam 10 tahun terakhir, Nissan pernah ‘berjaya’ dengan menempati peringkat kelima terlaris di Indonesia pada tahun 2011 dengan penjualan 56.137 unit. Tahun itu, Nissan menguasai 6,3 persen market share di Indonesia.
Rekor penjualan tertinggi Nissan diraih pada 2012 dengan angka 67.143 unit (6 persen marker share).
NMI lebih dahulu mengumumkan penghentian produksi mobil Nissan dan Datsun di Indonesia pada Maret 2020. Sebelumnya, NMI juga mengumumkan menghentikan penjualan Datsun di Indonesia.
Berikut ini data penjualan wholesales Nissan dan Datsun di Indonesia dari tahun 2011 hingga 2019.
Tahun | Brand | Penjualan | Market Share |
2011 | Nissan | 56.137 | 6,3 persen |
2012 | Nissan | 67.143 | 6 persen |
2013 | Nissan | 61.112 | 5 persen |
2014 | NissanDatsun | 33.78920.520 | 2,8 persen1,7 persen |
2015 | NissanDatsun | 25.10829.358 | 2,1 persen2,1 persen |
2016 | NissanDatsun | 13.15325.483 | 1,2 persen2,4 persen |
2017 | NissanDatsun | 14.48810.484 | 1,3 persen1.0 persen |
2018 | NissanDatsun | 6.885 10.443 | 0,6 persen0,9 persen |
2019 | NissanDatsun | 12.3026.487 | 1,2 persen0,6 persen |
2020 (Jan-April) | NissanDatsun | 2.088300 | 0,1 persen0,1 persen |
Sumber: Gaikindo