Booth Honda di GIIAS 2018. 3 Agustus 2018. TEMPO/Wawan Priyanto
GOOTO.COM, Jakarta - First time buyer atau pembeli pertama mobil Honda meningkat saat pandemi virus corona baru (Covid-19). Dari data penjualan Juni 2020, PT Honda Prospect Motor (HPM) membukukan penjualan sebanyak 2.488 unit sepanjang Juni 2020. Angka ini meningkat 93 persen dibanding penjualan Mei. Sebagian besar disebut sebagai konsumen baru kendaraan bermotor roda empat. Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy mengatakan bahwa penjualan mobil secara online memberikan kontribusi lebih dari 50 persen saat pandemi virus corona baru (Covid-19). “Yang menarik, first time buyer atau pembeli mobil pertama meningkat,” kata Billy dalam diskusi virtual, Kamis, 9 Juli 2020. Menurut Billy, hal tersebut dapat dilihat dari pembelian mobil bertransmisi manual yang kembali meningkat. Angka ini berbanding terbalik dibanding bulan-bulan sebelum pandemi. “Ada kebiasaan baru, orang yang mungkin selama pandemi merasa lebih aman naik mobil pribadi,” ujar dia. Billy juga menambahkan bahwa sepanjang Juni transaksi pembelian mobil Honda berimbang antara kredit dan tunai. “Hal menarik lainnya, pembelian secara tunai meningkat. 50-50 dibanding kredit,” tuturnya. Billy juga menyampaikan komitmen untuk terus memberikan stimulus kepada calon konsumen. Misalnya, kata dia, memberikan stimulus senilai Rp 15 juta yang bisa dikonfersi menjadi diskon atau penambahan aksesoris, tergantung dealer. Selain itu, mitra leasing yang sejak pandemi ini sangat ketat dalam memberikan persetujuan kredit mulai memberikan kemudahan berupa downpayment (DP) ringan. “Ada yang sudah memberikan DP 15 persen untuk konsumen tertentu,” kata dia. Ia berharap, kemudahan-kemudahan yang menguntungkan konsumen dalam membeli mobil mampu membuat penjualan Honda terus meningkat. Meski demikian, Billy mengaku masih gelap dan belum berani memprediksi situasi penjualan mobil terkait pandemi. “Gaikindo memperkirakan penjualan tahun ini di angka 600 ribu unit. Kami berharap market share minimal sama dengan tahun lalu, di angka 14,3 persen,” ujarnya.