Ford Explorer Jadi Mobil Polisi AS. Sumber: motor1.com
GOOTO.COM, Jakarta - Pabrikan mobil Amerika Serikat, Ford, dikabarkan tengah disibukkan dengan perdebatan internal soal produksi mobil polisi.
Di tengah unjuk rasa dan protes soal kebrutalan polisi, sebagian pegawai Ford ingin perusahaan menyetop produksi mobil untuk polisi.
Dilansir dari NBC News, setidaknya 100 pegawai Ford mempertanyakan perihal ini dalam surat yang dikirimkan ke para petinggi, juga rapat perusahaan yang digelar online. Namun dalam e-mail jawaban ke NBC News, Ford menyatakan tak berencana melepas pasar mobil polisi.
"Kami bangga mobil Ford adalah pilihan pertama dari para petugas penolong pertama, termasuk polisi," tulis Ford.
Puluhan tahun Ford memasok mobil polisi nomot satu di Amerika Serikat. Model Explorer SUV keluaran Ford bahkan menjadi best-seller karena digunakan polisi.
Masalah kebrutalan polisi, terutama ketika menghadapi orang kulit hitam dan minortitas lainnya di AS, telah memicu gerakan Black Lives Matter.
Selama berminggu-minggu, gelombang unjuk berlangsung di seluruh penjuru AS. Unjuk rasa dipicu kasus George Floyd, warga kulit hitam yang tewas ketika hendak ditangkap polisi Minnesota.
Jawaban Ford senada dengan surat yang dikirimkan sang CEO, Jim Hackett, kepada para pegawai pada 1 Juli 2020.
Hackett menegaskan bahwa perusahaan mendukung gerakan Black Lives Matter, namun tetap menganggap polisi punya peran penting di masyarakat.
Sebagian pegawai juga dikabarkan mengusulkan Ford agar hanya menjual ke instansi kepolisian yang telah melakukan reformasi. Selain itu, muncul usulan agar Ford melengkapi seluruh mobil polisi yang diproduksinya dengan kamera yang menyala otomatis.
NBC NEWS