Portable charger Hyundai Ioniq EV, bisa digunakan untuk mengisi daya baterai di rumah. 17 Agustus 2020. TEMPO/Wawan Priyanto
GOOTO.COM, Jakarta - Ini adalah pertama kali bagi saya ‘berani’ membawa pulang ke rumah sebuah mobil listrik sepanjang akhir pekan lalu. Mobil itu adalah Hyundai Ioniq Electric Vehicle (EV), murni seluruhnya digerakkan baterai. Hal pertama yang saya khawatirkan adalah kehabisan baterai dan listrik di rumah tidak bisa digunakan untuk melakukan isi ulang. Kekhawatiran ini sirna karena begitu sampai di rumah saya langsung mencoba untuk mengisi ulang baterai melalui stop kontak di garasi rumah. Jrenggg… ternyata listrik dengan daya 3.500 VA bisa digunakan untuk mengisi daya baterai Ioniq EV. Tanpa njeglek atau listrik turun. Mobil listrik Hyundai Ioniq. 17 Agustus 2020. TEMPO/Wawan Priyanto
Namun demikian, pengisian ulang baterai di listrik dengan daya 2.200 VA tetap bisa dilakukan. Hanya saja listrik sering turun saat beberapa peralatan rumah tangga dinyalakan bersamaan seperti pompa air, AC, dan kulkas. Beberapa di antara peralatan itu harus dinonaktifkan agar bisa optimal mengisi setrum ke baterai. Hyundai menyiapkan tiga opsi pengisian daya untuk Ioniq listrik. Pertama, pengisian daya level 1 atau menggunakan portable charger yang sudah termasuk dalam pembelian unit. Portable charger ini memerlukan waktu 17 jam 30 menit untuk pengisian 0-100 persen. Berdasarkan pengalaman Tempo, mengisi ulang daya saat baterai masih berkapasitas 35 persen hingga 75 persen, diperlukan waktu sekitar 4 jam. Opsi kedua adalan pengisian daya level 2 (7,2 kW) yang memerlukan waktu 6 jam 05 detik. Charger di level 2 ini dijual terpisah.
Electric Power Control Unit Hyundai Ioniq EV. Ini adalah semacam otak cerdas bagi Ioniq EV yang menjadi pusat kontrol penggerak mobil. 17 Agustus 2020. TEMPO/Wawan Priyanto. Selanjutnya adalah pengisian daya level 3 atau fast charging (50 kW DC) dengan waktu pengisian 57 menit untuk 0-80 persen. Untuk fasilitas fast charging ini sudah ada di beberapa lokasi di Jakarta seperti di SPKLU PLN Disjaya Gambir dengan fasilitas ultra fast charging dan fast charging, SPKLU PLN Bulungan (Fast Charging), Senayan City (Fast Charging). Di luar Jakarta ada di Supermall Karawaci (Fast Charging), AEON BSD Tangerang (Fast Charging), dan Tangerang City Mall (Fast Charging). Intinya, selama saya 5 hari menggunakan mobil ini, isi ulang daya baterai (charging) sangat mudah dilakukan di rumah.Hyundai Ioniq EV, 17 Agustus 2020. TEMPO/Wawan PriyantoLantas bagaimana perhitungan biaya atau tarif listrik dari isi ulang daya baterai mobil listrik ini? Service General Manager Hyundai Motors Indonesia (HMID) Putra Samiaji mengatakan bahwa mobil listrik Hyundai Ioniq dibekali baterai dengan kapasitas 38,3 kW. Dengan tarif PLN sekarang ini untuk charging mobil listrik, Rp 1.467 per kWh, sekitar Rp 60 ribuan yang diperlukan untuk mengisi daya dari 0-100 persen. “Baterai dengan kapasitas penuh bisa digunakan untuk berkendara sejauh 373 kilometer,” kata Putra kepada Tempo, Kamis, 20 Agustus 2020. Isi ulang baterianya, lanjut dia, semudah mengisi ulang baterai smartphone. Hyundai Ioniq EV dibekali baterai lithium-ion polymer 38,3 kWh dengan maksimum output 100 kW atau setara 134 tenaga kuda dengan torsi 295 Nm. Mobil ini dibekali motor listrik permanent magnet synchronous motor (PMSM) dengan penggerak roda depan (2WD). Mobil ini bisa digeber hingga kecepatan puncak 165 kilometer per jam. Hyundai membekali tiga mode berkendara untuk Ioniq EV yakni Eco, Normal, dan Sport. Hyundai Ioniq EV akan segera dipasarkan secara oleh HIMD di Indonesia dalam waktu dekat ini bersamaan dengan mobil listrik lainnya, Hyundai Kona EV. Hyundai Ioniq EV akan dipasarkan dengan harga Rp 600 jutaan.