Nissan Kicks e-Power. (Nissan)
GOOTO.COM, Jakarta - Nissan Kicks e-Power menawarkan sensasi berkendara 100 persen mobil listrik meski mobil ini masih menggendong mesin bensin 1.2 liter. Mobil ini juga dibekali dengan motor listrik dan baterai lithium. Lalu apa bedanya dengan mobil hybrid yang juga sama memiliki mesin (bensin/diesel), motor listrik, dan baterai? Pada teknologi e-Power seperti yang digunakan Nissan Kicks, seluruh roda sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik. Motor listrik mendapatkan asupan tenaga dari baterai. Sedangkan mesin hanya digunakan untuk mengisi ulang (charger) baterai dan mengalirkan daya ke motor listrik untuk menggerakkan roda. Alurnya adalah, dari output mesin disalurkan ke power generator yang kemudian mengisi baterai. Dari baterai melalui inverterter menyalurkan tenaga (listrik) ke motor listrik. Pada sistem hybrid konvensional, mesin dan motor listrik dapat secara bersama-sama menggerakkan roda. Untuk kecepatan tertentu, misalnya di bawah 30 kilometer per jam, baterai akan menyalurkan tenaga ke motor listrik dan kemudian menggerakkan roda. Saat ingin berakselerasi lebih kencang, mesin akan mengambil alih peran. Bisa juga keduanya sama-sama menggerakkan roda. Mesin juga berfungsi untuk mengisi ulang baterai. Alur kerja pada sistem hybrid adalah tenaga dari mesin bisa disalurkan langsung ke roda. Di saat bersamaan, mesin melalui power generator dan inverter akan mengisi ulang baterai. Baterai melalui inverter akan menyalurkan tenaga ke motor listrik dan selanjutnya menggerakkan roda. Pada mobil listrik, sistemnya lebih sederhana. Hanya memiliki tiga komponen besar hingga mobil dikendarai yakni baterai, inverter, motor listrik yang menggerakkan roda. Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia Isao Sekiguchi menyampaikan bahwa Nissan Kicks menawarkan sensasi berkendara 100 persen mobil listrik melalui teknologi e-Power.
“Feelingnya sama dengan mengendarai mobil listrik, torsi instan dari motor listrik ke roda penggerak secara langsung,” kata Sekiguchi kepada Tempo di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis, 3 September 2020. "Ini bisa menjadi solusi bagi yang ingin memiliki mobil listrik tanpa perlu charges di rumah."Menurut dia, teknologi baru yang saat ini digunakan di Nissan Note, Nissan Serena, dan Nissan Kicks mampu membuat akselerasi kendaraan lebih mulus dan efisien dalam hal konsumsi bahan bakar. Sistem e-Power dinobatkan sebagai Technology of the Year 2019 di Jepang. Sebanyak 70 persen penjualan Nissan Notedi Jepang ditopang oleh Nissan Note e-Power. Nissan Note merupakan mobil terlaris Nissan saat ini.