Pekerja sedang merakit Esemka Bima di pabrik perakitan mobil Esemka di Boyolali, Jawa Tengah, 6 September 2019. TEMPO/Wawan Priyanto
GOOTO.COM, Jakarta - PT Solo Manufaktur Kreasi menyampaikan saat ini tengah fokus menggarap pasar kendaraan niaga ringan. Pasar ini dianggap memiliki potensi yang besar dan terus berkembang. Merek lokal ini sudah memasarkan kendaraan niaga ringan jenis pikap, Esemka Bima.
“Sektor yang mendukung Usaha Mikro Menengah Kecil (UMKM) ini sangat besar potensinya, hampir di seluruh pelosok daerah terus berkembang,” kata Pejabat Hubungan Masyarakat Esemka, Sabar Boedhi, kepada Tempo, Rabu, 3 Februari 2021.
Untuk pikap, kata Sabar, selama ini banyak dimanfaatkan untuk mendukung bisnis di industri kecil, perkebunan, dan dan angkutan barang di pedesaan.
Baca juga: Esemka Siap Kembangkan Mobil Listrik
Sabar melanjutkan bahwa ke depan sangat dimungkinkan untuk mengembangkan beberapa varian dari Esemka Bima. Misalnya, minibus dan blind van yang saat ini juga banyak diminati konsumen. Bima juga dijajaki untuk dikembangkan menjadi basis mobil listrik Esemka.
“Varian-varian pengembangan untuk Esemka Bima masih terus digodok. Disesuaikan dengan kebutuhan pasar di Indonesia,” ujar dia.
Video perakitan mobil Esemka di Boyolali:
Potensi lainnya, lanjut dia, sektor angkutan umum seperti angkutan kota (angkot) atau angkutan pedesaan. Untuk angkutan kota, Sabar mengklaim sejauh ini sudah melakukan pendekatan dengan sejumlah pihak untuk bekerja sama. “Dari Esemka Bima pikap yang sudah dipasarkan ini, bisa dikembangkan ke beberapa varian,” kata dia.
Esemka Bima ditawarkan dalam dua varian yakni 1.2 dan 1.3. Model ini menjadi penantang brand populer dari Jepang seperti Daihatsu Gran Max dan Suzuki Carry, serta merek asal Cina, DFSK Super Cab.
Video first drive Esemka Bima:
Saat ini Esemka dipasarkan oleh dua main dealer yakni PT Unisat Oto Internasional (UOI) dan PT Adiperkasa Citra Esemka (ACE).
Pada Agustus lalu, Esemka Bima melalui UOI mulai dikirim ke Lampung. Ketika itu, Direktur Utama PT Unisat Oto Internasional Hady Hartanto mengatakan bahwa pemesanan di Lampung mencapai 1.000 unit untuk Esemka Bima. “Lampung cukup agresif,” kata Hady kepada Tempo, 28 Agustus 2020.
Menurut Hady, saat ini Unisat sedangkan menyiapkan jaringan dealer dan bengkel di berbagai daerah untuk memperluas penjualan mobil Esemka. Ia mengklaim mitra yang ingin menjalin kerja sama sudah banyak. “Yang sudah tanda tangan MoU banyak, tapi karena pandemi Covid-19 dan ekonomi menurun, semua tertunda,” ujar dia.