Pameran otomotif GIIAS, 25 Juli 2019. TEMPO/Wawan Priyanto
GOOTO.COM, Jakarta - Ketua I Gaikindo atau Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Jongkie D. Sugiarto optimistis relaksasi pajak mobil baru PPnBM Nol Persen akan meningkatkan penjualan mobil menjadi 70 ribu mobil per bulan.
Dia menyatakan relaksasi pajak itu dapat mendorong penjualan mobil sehingga lebih tinggi dari total penjualan pada 2020 sebesar 532 ribu unit. Dia pun memperkirakan penjualan mobil meningkat dari semula 50 ribu per bulan mulai Maret nanti.
"Perkiraan kami pada Maret, April, Mei ini bisa sampai penjualan 60-70 ribu unit atau peningkatan 40 persen," ucap Jongkie pada Rabu malam, 17 Februari 2021.
Baca: Rapor Penjualan Mobil di Indonesia Setelah Dihantam Covid-19
PPnBM Nol Persen akan berlaku untuk mobil maksimal 1.500 cc kategori sedan dan 4x2 dengan kandungan lokal hingga 70 persen pada Maret-Mei 2021. Kemudian diskon 50 PPnBM pada Juni-Agustus dan 25 persen PPnBM pada September-November.
Menurut Gaikindo, kebijakan relaksasi pajak PPnBM Nol Persen pada Maret-November 2021 dapat memperkuat produksi dan mendorong penjualan mobil setelah dihantam pandemi Covid-19 sepanjang 2020.
"Jika penjualan dan produksi tidak kembali normal maka pabrik mobil dan komponen-komponennya bisa melakukan penghentian operasinya dan bisa berakibat terhadap karyawan-karyawannya," tutur Jongkie D. Sugiarto.
Ia mengungkapkan target penjualan mobil pada 2020 yang dicatat Gaikindo mengalami revisi dari target awal 1,11 juta unit menjadi 525 ribu uniit. PPnBM nol persen diharapkan mampu mengembalikan gariah penjualan mobil setelah babak belur dihantam pandemi Covid-19.
BISNIS