Mobil Gedung Putih
TEMPO Interaktif, Jakarta: Satu hal sudah menunggu Barack Obama saat ia menjadi presiden Amerika Serikat disamping soal ekonomi atau masalah Irak dan Afganistan. Yang menunggu adalah mobil kepresidenan yang dipercaya sekarang sedang menjalani penyelesaian akhir.
Tidak ada penjelasan resmi soal mobil yang akan dipakai oleh Obama setelah dilantik pada 20 Januari 2009. Tapi kemungkinan mobil itu, seperti dilaporkan harian New York Times, adalah sebuah limosin misterius yang diuji coba di jalan raya dan dijepret oleh seorang fotografer.
Kesimpulan ini muncul karena limosin itu mewarisi atap yang tinggi dan pilar kaca depan yang besar seperti Cadillac yang dipakai Bush mulai 2001.
Limosin itu diuji coba dengan sepasang truk kecil GMC Topkick. Mungkin untuk membandingkan kinerja truk dengan limosin.
Yang jelas, baik limosin maupun Topkick menggunakan ban sama yakni Goodyera Regional RHS ukuran 19,5 inci. Ukuran ini lebih besar dari standar limosin yang biasa diproduksi Cadillac.
Sedang data teknis lain.... nol besar.
Berapa panjang atau lebarnya mobil yang bakal dipakai Obama atau dipakai Bush dirahasiakan. Berbeda dengan saat pertama presiden Amerika mendapat mobil yakni Presiden William Howard Taft pada 1909.
Baik pabrik pembuat yakni General Motors, Gedung Putih, maupun US Dinas Rahasia--lembaga yang memberi pengawalan presiden Amerika--mengunci mulut rapat-rapat soal data teknis mobil kepresidenan sekarang.
Bahkan setelah masa tugasnya selesai, mobil ini tidak dijual tapi tetap dipelihara dan tetap dirahasiakan teknisnya. Mobil Cadillac Fleetwood 1993 yang dipakai Clinton, misalnya.
Mobil itu dipajang di Perpustakaan Kepresidenan Clinton di Little Rock, Arkansas. Para petugas perpustakaan biasa membersihkan debu di mobil. "Jika kami butuh masuk mobil, kami harus menghubungi kantor wilayah Secret Service," kata Christine Mouw, kurator perpustakaan itu. Rupanya Dinas Rahasia masih memegang kuncinya.
Para pengamat hanya bisa mengira-ira data mobil kepresidenan itu dari sejumlah gambar yang muncul. Misalnya petikan berita televisi saat Bush masuk atau keluar mobil.
Adegan itu memperlihatkan bahwa kaca jendela belakang mobil itu setidaknya setebal 12,5 sentimeter atau duakali lipat tebal kaca mobil yang dipakai pada 1980-an dan 1990-an.
Kaca antipeluru itu dibuat dari lapisan sejumlah kaca. Jika ada peluru mengenai, lapisan pertama akan pecah. Jika masih kuat, lapisan kedua ikut pecah. Jika masih kuat lagi, lapisan berikutnya pecah, dan seterusnya tergantung kekuatan peluru.
Untuk perbandingan saja, kaca tahan peluru setebal 1,25 sentimeter sudah bisa menahan peluru yang ditembakkan pistol Magnum kaliber .44 dari jarak sangat dekat. Sedang ketebalan sekitar 3 sentimer sudah bisa menahan tembakan senapan serbu militer.
Meskipun bahan baku badan mobil juga dirahasiakan, tapi kemungkinan besar terdiri dari sejumlah lapisan keras di luar dan lunak di dalam. Mereka mungkin baja dengan dua tingkat kekerasan, aluminium, titanium, atau keramik.
Di sekitar engsel, sejumlah lapisan-lapisan tahan peluru juga dipasang untuk menghadapi penyerang yang mungkin mencoba menembak dari sela-sela pintu.
Mobil ini juga tidak memiliki atap terbuka atau sunroof seperti mobil kepresidenan lalu. Kaca mobilnya juga sangat gelap. Ia hanya bisa tampak dari luar jika lampu di dalam dinyalakan.
Di bagian bawah mobil juga dilengkapi kait untuk diikatkan ke pesawat militer. Biasanya, jika pergi ke luar negeri, mobil kepresidenan yang dibawa ada beberapa buah, lainnya untuk cadangan atau samaran. Jadi, calon penembak akan kebingungan mobil mana yang dipakai presiden.
Saat di Pakistan pada Maret 2000, misalnya, Presiden Bill Clinton sampai menggunakan lima mobil samaran. Jadi, kemungkinan General Motors tidak akan membuat satu limosin presiden tapi mungkin dua atau tiga yang bisa dipakai sebagai cadangan atau samaran.
Nurkhoiri