Tampak luar All New Toyota Rush yang diluncurkan secara resmi oleh TAM Toyota Astra Motor di Jakarta, 23 November 2017. All New Toyota Rush hadir dengan penampilan sama sekali baru mengusung konsep tough dan dynamic namun tetap mempertahankan DNA-nya sebagai real SUV. Tempo/Tony Hartawan
GOOTO.COM, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) mencatat penjualan ritel sebesar 26.445 unit pada Maret lalu. Angka ini meningkat 111 persen dibandingkan capaian bulan Februari yang hanya 12.537 unit.
Pertumbuhan ini terutama didorong oleh dukungan kebijakan relaksasi pengenaan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang mulai diberlakukan oleh Pemerintah pada Maret lalu.
“Kami optimistis secara bertahap pasar otomotif nasional mulai bangkit dan bergairah,” kata Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur TAM dalam keterangan resmi, Jumat, 23 April 2021.
Menurut Henry, pencapaian Maret lalu membawa Toyota menguasai 34,1 persen market share nasional. Sedangkan penjualan ritel Maret lalu juga lebih baik 48,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya atau di awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Secara keseluruhan, total penjualan ritel market di sepanjang kuartal I (Januari–Maret) 2021 mencapai 178.450 unit. Sementara di Toyota, membukukan penjualan ritel sebesar 54.274 unit. Sehingga market share Toyota di kuartal I 2021 adalah 30,4 persen.
Di bulan Maret 2021, market ritel mencatatkan penjualan 77.511 unit, meningkat 65 persen jika dibandingkan dengan bulan Februari, yang juga masih lebih tinggi 28 persen dibandingkan Maret 2020 lalu.
Pencapaian penjualan ini berawal dari peningkatan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang pada Maret mencapai 40.847 unit atau naik 81 persen dibandingkan Februari sebesar 22.512 unit.
Kontribusi terbesar berasal dari SPK untuk kendaraan yang mendapat diskon PPnBM seperti Toyota Rush, Avanza, Yaris, Sienta dan Vios yang merupakan kendaraan dengan kapasitas mesin maksimal 1.500 cc dan penggunaan komponen lokal minimal 70 persen.
SPK Toyota Rush pada Maret lalu tercatat mencapai 10.810 unit atau naik 139 persen dibanding bulan sebelumnya, kemudian SPK Avanza dengan jumlah 8.512 unit atau naik 97 persen, Yaris 1.690 unit atau naik 127 persen, SPK Sienta 208 unit dan Vios 521 unit dimana masing–masing mengalami kenaikan naik 110 persen dan 193 persen.
Sedangkan untuk SPK Fortuner dan Kijang Innova yang masuk ke dalam perluasan kebijakan PPnBM mulai awal April lalu, juga mulai menunjukkan pertumbuhan di mana dalam periode 1–20 April SPK Fortuner naik sebesar 71 persen dan Kijang Innova naik sebesar 109 persen dibandingkan Maret dengan periode yang sama.
“Kami berharap perluasan relaksasi PPnBM mulai April ini mampu meningkatkan jumlah pembelian kendaraan sehingga mampu memberikan dampak positif pada pasar otomotif dan perekonomian nasional secara keseluruhan,” ujar dia.
Baca juga: Pemesanan Toyota Maret Naik 80 Persen, Rush Tembus 10.768 Unit