Moeldoko menyerahkan produksi perdana bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) ke Paiton Energy di Demak, Jawa Tengah, 2 November 2019. (Bisnis.com)
GOOTO.COM, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bagi Indonesia baterai merupakan masa depan mengingat kekayaan sumber daya alam bahan baku baterai kendaraan listrik.
Menurut Moeldoko, yang juga Ketua Umum Periklindo, prospek industri kendaraan listrik di Indonesia tentunya tidak lepas dari potensi baterai tersebut.
"Saya berpikir bahwa baterai lithium adalah masa depan dan masa depan adalah baterai," ucapnya dalam deklarasi Periklindo di arena IIMS Hybrid 2021, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu, 25 April 2021.
Moeldoko mengklaim telah memikirkan baterai mobil listrik buatan Indonesia sejak 2012, ketika mantan Panglima TNI ini menjabat Gubernur Lemhannas.
Moeldoko lantas bertolak ke Cina untuk mengejar mimpi Indonesia yang bersih dari polusi dengan memproduksi kendaraan listrik di dalam negeri.
"Saya melihat pabrik baterai listrik. Saya melihat mobil listrik dan saya merenung. Kalau seperti ini saya juga bisa bangun di Indonesia," tutur Moeldoko.
Moeldoko pun mengirim tim untuk belajar dan menimba ilmu di Cina mengenai baterai sampai bolak-balik 30 kali. Dari hasil kerja sama dengan produsen di Cina, Moeldoko memproduksi bus listrik pada 2016-2017 di bawah PT MAB (Mobil Anak Bangsa).
Bus produksi pertama PT MAB, yang didirikan oleh Moeldoko, menggunakan casis atau rangka Mercedes-Benz dalam proyek rekayasa teknis.
Hingga kini, PT MAB sudah menghasilkan bus listrik baterai generasi ke lima dengan kenyamanan dan keamanan yang meningkat jauh dari sebelumnya. Bus listrik buatan perusahaan Moeldoko mampu menjelajah hingga 250 km dengan sekali pengisian daya baterai penuh. Kecepatan maksimalnya 70 km/jam.
Baca: Karoseri Armada Akan Mengarap Bus Listrik MAB Pimpinan Moeldoko