GOOTO.COM, Jakarta - Juara dunia balapan Formula One tujuh kali berturut-turut Lewis Hamilton turut bergabung dengan gerakan boikot sosial media. Gerakan yang diawali oleh klub bola di Liga Inggris itu bertujuan menentang kekerasan di dunia maya, seperti ujaran kebencian, rasialisme, dan diskriminatif.
Selain Hamilton, gerakan yang bertujuan mendorong perusahaan media sosial untuk lebih aktif melawan kekerasan di internet itu, telah menyebar ke klub hingga cabang olahraga lain, seperti tenis, cricket, rugby, dan bersepeda.
Persatuan Sepakbola Eropa (UEFA) mengatakan kampanye ini akan membuat para atlet yang terlibat puasa media sosial sepanjang akhir pekan, mulai dari Jumat pukul 10.00 waktu setempat.
"Sebagai bentuk solidaritas dengan komunitas sepak bola, saya akan mematikan sementara channel sosial media ini selama akhir pekan," ujar Hamilton melalui akun Instagram pribadinya, yang memiliki 22 juta pengikut.
Hamilton mengatakan tak ada tempat untuk kekerasan serta kebencian di kehidupan sosial masyarakat. Menurut Hamilton, selama ini para pelaku penyebar kebencian sudah terlalu mudah melakukan itu dari balik layarnya.
"Meskipun boikot tidak akan menyelesaikan masalah ini dalam semalam, tapi setidaknya kita sudah melakukan apa yang dibutuhkan. Walaupun ini terlihat terasa bukan pekerjaan yang mudah," ujar pembalap Marcedes berkulit hitam itu.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, klub-klub Liga Inggris sudah melakukan hal ini sejak Jumat malam, 30 April 2021. Puasa main sosial media ini nantinya akan berlangsung hingga Selasa, 4 Mei pukul 05:59 WIB.
Baca: Hasil Kualifikasi Formula 1 Portugal: Bottas Raih Pole, Hamilton Kedua
M JULNIS FIRMANSYAH