Pembalap Astra Honda Racing Team, Mario Suryo Aji. Instagram.com
GOOTO.COM, Jakarta - Pembalap muda Indonesia Mario Suryo Aji nyatanya memiliki satu kenangan buruk di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, ajang CEV Moto3.
Diketahui bahwa dirinya sudah menjalani balapan sebanyak delapan kali di lintasan Spanyol tersebut. Secara keseluruhan, penampilannya tidak terlalu bagus.
Menurut laporan resmi dari FIM CEV, Mario Aji menjalani debut pertamanya di Sirkuit Valencia pada April 2019 lalu. Dirinya saat itu hanya mampu finish di posisi ke-16.
Pada race 1 Moto3 selanjutnya, posisi pembalap asal Magetan tersebut tetap tidak mengalami perubahan. Dirinya harus puas mendekam di peringkat ke-16.
Aksinya pun menurun di race kedua, di mana ia hanya bisa menyelesaikan balapan di peringkat ke-18 dengan catatan waktu 30 menit 54,751 detik.
Bermain di seri terakhir CEV Moto3 2019, performa Mario Aji tidak begitu mengesankan. Pada race pertama, ia finish di posisi 16. Sedangkan pada balapan kedua posisinya terlempar ke peringkat 26.
Ketika memasuki musim 2020, penampilan Mario Aji pun meningkat drastis. Ia mampu membuktikan kualitasnya saat melintas di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.
Pada kesempatan pertamanya di Sirkuit Valencia musim 2020, Mario Aji mampu menyelesaikan balapan di urutan ke-6 dengan catatan waktu 20 menit 17,120 detik.
Performa Mario Aji pun sedikit menurun di seri berikutnya, di mana ia finish di peringkat ke-7. Namun, catatan itu masih terbilang cukup apik untuk pembalap asal Asia Tenggara.
Namun, performa buruknya terjadi pada race kedua Sirkuit Valencia CEV Moto3 2020, di mana ia tak mampu menyentuh garis finish balapan.
Dengan adanya kenenangan buruk di Sirkuit Valencia itu, apakah Mario Aji mampu memenangkan seri kedua CEV Moto3 akhir pekan nanti? Patut dinantikan hasilnya.
Baca: Melihat 4 Performa Balapan Dimas Ekky di CEV Moto2 Valencia
FIM CEV