Pembalap asal Selandia Baru Scott Dixon, meryakan kemenangannnya dalam balap mobil Indy Car seri Road Runner Turbo 300, di Kansas City, Kansas (27/4). Foto: AP/Orlin Wagner
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap IndyCar dari tim Chip Ganassi Racing, Scott Dixon, berhasil meraih pole position dalam balap IndyCar 500 2021, yang digelar di sirkuit Indianapolis Motor Speedway, AS, pada Minggu, 23 Mei 2021.
Dixon masih menampilkan performa yang gemilang meski sudah menginjak usia 40 tahun. Pembalap asal Australia ini memang sudah memboyong titel juara sejak dirinya debut di IndyCar pada 2003.
Dixon telah menang kejuaraan balap mobil IndyCar enam kali, yakni pada 2003, 2008, 2013, 2015, 2018 dan 2020. Dia juga menang Indianapolis 500 ke-92 pada 2008 dari pole position.
Secara keseluruhan, Dixon mengantongi 51 kemenangan dan menjadikannya sebagai pembalap tersukses ketiga dalam sejarah American Championship Cars setelah A.J. Foyt dan Mario Andretti.
Prestasinya tidak hanya sampai disitu, Dixon juga pemenang keseluruhan tiga kali dan pemenang kelas satu kali di 24 Hours of Daytona.
Dia sempat menang setidaknya satu balapan selama tujuh belas musim berturut-turut pada 2005-2021.
Baru-baru ini, Dixon berhasil memecahkan rekor sepanjang masa untuk memenangkan balapan dalam 19 musim, memecahkan rekor A.J Foyt yang berjumlah 18 musim.
Dia satu-satunya pembalap yang menang kejuaraan IndyCar pada tahun perdananya dalam seri ini.
Atas segudang prestasi yang ia miliki, banyak orang yang mengatakan Scott Dixon sudah layak disebut sebagai legenda balap IndyCar. Bahkan namanya layak bersanding dengan A.J. Foyt dan Mario Andretti.
Dixon justru menolak disebut sebagai legenda hidup balap IndyCar. Dirinya mengatakan masih ada waktu untuk terus balapan dan menambah gelar-gelar selanjutnya.
"Untuk disandingkan dengan nama-nama legenda tersebut, itu adalah hal yang gila," kata Dixon.
Kini suami dari atlit lari Inggris, Emma Davies, tengah berfokus untuk memulai balapan IndyCar 500 2021 malam ini, 30 Mei 2021. Dixon menargetkan untuk bisa meraih juara di balapan kali ini dan membawa pulang kemenangan ketiganya.
"Kami ingin menang perlombaan terbesar di dunia. Ya, aku pernah melakukannya, tapi 2008 sudah lama sekali. Aku akan melakukannya lagi, aku hanya ingin mengejar kemenangan ketiga," tuturnya menjelang balapan IndyCar 2021.
Baca: Tinggalkan Formual 1, Romain Grosjean Beralih ke Arena IndyCar
AUTOBLOG