GOOTO.COM, Jakarta - Apple dikabarkan telah masuk dalam tahap awal pembicaraan dengan CATL dan BYD Cina soal pasokan baterai untuk memproduksi mobil listrik.

Menurut empat orang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, diskusi antara ketiga pihak itu bisa berubah dan belum jelas apakah kesekatannya bakal tercapai.

Perusahaan yang memasok pembuatan mobil Tesla, CATL, dikabarkan tidak ingin membangun pabrik di Amerika Serikat.

Keputusan itu diambil karena adanya ketegangan politik antara Washington DC dengan Beijing. Tak hanya itu, masalah biaya juga menjadi salah satu faktor lainnya.

Sedangkan, laporan yang diberitakan Hindustan Times, Apple telah menjadikan bangunan fasilitas manufaktur di Amerika Serikat sebagai syarat bagi calon pemasok baterai.

Belum diketahui apakah Apple mencoba untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan pembuat baterai lain. Karena sejauh ini, Apple masih belum mau memberikan komentarnya tentang rencana peluncuran mobil listrik barunya.

Dalam pembuatan kendaraan listrik itu, Apple lebih memilih untuk menggunakan baterai lithium iron phosphate. Itu diyakini lebih murah, karena bahannya menggunakan besi, bukan nikel atau kobalt.

Sebagai salah satu perancang teknologi, Apple pun dilaporkan sudah mempersiapkan fitur self-driving. Nantinya, mobil listrik buatan mereka bakal ditargetkan meluncur pada 2021.

Baca: Apple Dekati Produsen Baterai Kendaraan Listrik CATL dan BYD