Logo Volvo di bagian depan gril, di Miami, Rabu (22/7). Pembuat truck Volvo di Swedia melaporkan kerugian kuartal ketiga berturut-turut karena jatuhnya penjualan di tengah lemahnya permintaan di periode April-Juni. AP Photo/Alan Diaz
TEMPO.CO, Jakarta - Pada Maret lalu, Volvo memperkenalkan mobil listrik model C40 Recharge. Namun kabar terbaru, Bos Volvo Hakan Samuelsson mengatakan ingin membangun mobil listrik crossover yang lebih kecil.
Dikutip dari Carscoops, Volvo akan membangun model crossover segmen-B, yakni Volvo XC20 atau Volvo XC30. Cars Megazine juga mengungkapkan hal yang sama.
Kedua model crossover Volvo itu akan bersaing dengan crossover seperti Ford Puma, Peugeot e-2008, dan Opel/Vauxhall Mokka-e.
Jika semuanya berjalan lancar, model crossover listrik tersebut bakal diluncurkan pada 2023.
Mobil listrik Volvo XC20 atau XC30 akan hadir lebih mewah dengan harga yang lebih tinggi pula.
Crossover Volvo entry level diharapkan akan ditawarkan secara eksklusif dengan powertrain listrik karena Volvo hanya akan menggunakan listrik pada 2030.
Moibl listrik crossover Volvo XC20/XC30 akan berpenggerak roda depan dengan satu motor listrik di depan. Memang seperti mengurangi daya tarik, tapi pesaingnya, Mokka-e, juga penggerak roda depan.
Sebelumnya, CEO Volvo Hakan Samuelsson mengatakan crossover terbaru akan menggunakan arsitektur Geely’s Sustainable Experience.
"Saya pikir sangat praktis dan cerdas bagi kami untuk berbagi (platform) itu, sehingga kami dapat memiliki struktur biaya untuk mobil yang lebih kecil yang sangat kompetitif," ucapnya.
Baca: Volvo Diselamatkan Mobil Listrik dari Dampak Pandemi Covid-19
HIDAYAT SALAM | CARSCOOPS