Model menaiki motor Honda Genio saat diluncurkan di Jakarta, Jumat, 21 Juni 2019. PT Astra Honda Motor memperkenalkan skuter matik (skutik) Honda Genio dengan mesin eSP 110cc dan rangka berteknologi eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) yang didesain untuk generasi muda Indonesia. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi para pengguna sepeda motor matik mungkin jarang sekali mengalami mesin mati mendadak. Namun jika mengalami kejadian seperti ini, tidak perlu panik.
Menurut Service Advisor Yamaha Harapan Motor Depok Wawan Sutawijaya,
"Motor matik mendadak mati mesin biasanya disebabkan oleh dua faktor, yakni hilangnya kompresi pada ruang bakar dan masalah pada pengapian mesin," kata Wawan saat dihubungi Tempo hari ini, Kamis, 17 Juni 2021.
Dia menjelaskan bahwa hilangnya kompresi pada sepeda motor biasanya disebabkan pergantian oli mesin yang sering telat dan filter udara yang kotor.
"Kalau pengapian mesin bermasalah itu pasti akan membuat mesin sepeda motor mati mendadak."
Menurut Wawan masalah pada pengapian tidak hanya berdampak pada motor matik. Tetapi semua jenis sepeda motor pasti akan mengalami mati mendadak jika bermasalah pada bagian ini.
Untuk mengatasi masalah sepeda motor matik mati mendadak, Wawan menyarankan, gantilah oli mesin secara rutin sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Lakukan juga pembersihan pada filter udara atau menggantinya jika diperlukan.
"Ganti oli mesin setiap 2.000 hingga 2.500 kilometer. Atau jika repot, disarankan menentukan tanggal penggantian setiap bulan. Kalau filter udara itu setiap 14.000 kilometer harus diganti," tutur Wawan.
Penggantian oli mesin juga disesuaikan dengan penggunaan motor. Jika jarang digunakan, penggantian oli bisa dilakukan dua atau tiga bulan sekali.
Selamat mencoba tips ini agar motor matik tidak mati mesin mendadak.
Baca: Motor Matik Terendam Banjir, Waspada Air Masuk Ruang Mesin