Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
GOOTO.COM, Jakarta - Apapun bisa saja terjadi ketika Anda sedang mengendarai mobil, termasuk serangan jantung. Bagi mereka yang lemah jantung, risiko ini bisa saja terjadi kapan saja.
Jika serangan jantung itu datang saat pengemudi berkendara, maka situasi tersebut sangat berbahaya. Potensi kecelakaan dan merugikan pengendara lain pun bisa muncul.
Pasalnya, sopir yang terkena serangan jantung tidak bisa mengendalikan laju mobil, yang mungkin bisa menghantam apa saja atau siapa saja yang ada di sekitarnya.
Kali ini, redaksi Gooto.com mencoba untuk memberikan tips menghindari serangan jantung sangat mengendarai mobil versi Auto2000.
Istirahat yang Cukup
Tips pertama sangat penting bagi kondisi tubuh. Ya, istirahat yang cukup adalah solusi terbaik dalam menjaga kualitas tubuh.
Beberapa ahli medis menyarankan agar setiap orang bisa beristirahat atau tidur paling tidak 6 jam dalam sehari. Jika tidak, maka potensi serangan jantung bisa saja lebih besar.
Mengonsumsi Makanan Sehat
Selain istirahat, pilihan makanan juga sangat penting bagi kondisi tubuh. Dengan mengonsumsi pangan sehat dan bergizi tentunya bisa membuat tubuh Anda prima di tengah aktivitas tinggi.
Tak hanya itu, para pengidap lemah jantung juga disarankan untuk tidak mengonsumsi minuman bersoda dan kafein saat berkendara. Pasalnya, itu bisa memacu kinerja jantung.
Kontrol Emosi
Beberapa pengendara mungkin tak bisa mengontrol emosinya di tengah kekacauan lalu lintas. Namun, jika emosi itu tak bisa dikendalikan, maka sopir bisa saja terserang jantung.
Mengingat, emosi bisa meningkatkan adrenalin, yang bisa membuat detak jantung berdegup kencang. Ini sangat berbahaya bagi mereka yang lemah jantung.
Baca: Tak Boleh Sembarangan, Berikut Tips Memasang Aksesoris Mobil